Jokowi Sebut Warga di Lokasi Terdampak Bencana NTT Segera Direlokasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan warga yang berada di lokasi terdampak bencana banjir Nusa Tenggara Timur (NTT) akan direlokasi. Jokowi mengaku telah berbicara dengan Gubernur NTT Victor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur agar relokasi dilakukan secepatnya.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meninjau lokasi terdampak bencana akibat siklon tropis seroja di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/4). Adapun Kabupaten Lembara merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana banjir.
"Daerah yang terdampak ini nanti, tadi saya sudah berbicara dengan Gubernur NTT dan juga dengan Bupati Lembata nanti dengan persetujuan masyarakat lokasi ini akan dipindahkan, akan direlokasi dan secepatnya akan dibangun dalam waktu yang cepat-cepatnya," kata Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
Dia menyampaikan bahwa hingga kini total korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir NTT sebanyak 163 orang. Sementara, 45 orang lainnya masih dalam tahap pencarian.
"Saya secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ucapnya.
Untuk korban yang masih hilang, Jokowi meminta agar proses pencarian dan evakuasi terus dilakukan, meski medan yang dilalui cukup sulit. Menurut dia, medan di lapangan banyak batu-batu besar sehingga petugas kesulitan pengoperasikan alat berat.
"Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita," jelasnya.
"Tetapi tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang," sambung Jokowi.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana akan kembali menuju Bandara Internasional Minangkabau untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaGibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca Selengkapnya