Jokowi: Sektor Perikanan dan Kelautan Indonesia Belum Tergarap dengan Baik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengatakan, sektor kelautan saat ini belum tergarap dengan baik. Karena Indonesia baru 3 persen mengisi pasar ikan dunia dengan mencapai USD162 miliar.
"Saya melihat masa depan negara kita ada pada ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.Negara kita memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar. Tapi belum tergarap dengan baik. Indonesia baru mengisi 3 persen dari pasar ikan dunia, yang nilainya sudah mencapai USD162 miliar ," kata Jokowi saat memberikan sambutan diacara Peringatan Dies Natalis Ke-58 IPB University dalam saluran youtube IPBTV, Rabu(1/9).
Sebab itu dengan adanya potensi yang besar saat ini, Indonesia harus fokus mengembangkan agromaritim berbasis inovasi dan teknologi. Jokowi juga meminta agar IPB bisa mempercepat agromaritim 4.0 dengan memanfaatkan artificial Intelligence teknologi robotik.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi ingin ITDH menjadi pusat inovasi? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
"Untuk menghasilkan solusi-solusi cerdas berbasis IT, sebagai terobosan penting untuk mensejahterakan petani dan nelayan," ujarnya.
Sebab itu, Jokowi pun berharap IPB bisa menghasilkan solusi cerdas. Sehingga bisa memberikan kemajuan bagi kemandirian di sektor pangan dan bisa keluar dari krisis di Indonesia.
"Lebih banyak lagi solusi cerdas yang akan menambah lagi kemajuan bagi kemandirian sektor pangan kita, sekaligus untuk keluar dari krisis," pungkasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta daerah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mempersiapkan diri untuk menyokong kebutuhan pangan di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan ide terkait kedaulatan pangan di hadapan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dapat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku telah bisik-bisik ke Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden periode 2024-2029 mendatang.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya