Jokowi: Semua Vaksin Dipakai Wajib Masuk Dalam Daftar WHO
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengedepankan keselamatan dan keamanan masyarakat dan tenaga medis saat melakukan vaksin Covid-19.
"Keselamatan dan keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," kata Jokowi, usai meninjau lokasi pemberian vaksin Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/11). Di lokasi ini, Jokowi mendapati tenaga medis tidak menggunakan sarung tangan saat melakukan simulasi.
Jokowi mengatakan, semua vaksin akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 yang sudah terdaftar dan disetujui Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pemberian vaksin pun diharapkan memberi hasil maksimal.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
"Semua vaksin yang kita pakai itu harus masuk ke dalam daftarnya WHO, ini wajib. Harus masuk ke daftarnya WHO," jelas Jokowi.
Setelah vaksin masuk ke Indonesia, kata dia, masih terdapat sejumlah tahapan yang harus ditempuh untuk memastikan keamanan penggunaan vaksin tersebut. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan lebih dahulu melakukan uji dan verifikasi standar terhadap vaksin tersebut.
Jokowi memperkirakan, proses yang harus ditempuh tersebut akan memakan waktu. Sehingga, vaksin massal baru bisa dilaksanakan pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021.
"Kita memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021 karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan, tapi juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air," katanya
Terkait distribusi vaksin tersebut, Presiden menyebut bahwa hal itu tidak mudah. Tiap vaksin dari produsen yang berbeda juga memiliki ketentuan penyimpanan dan pola distribusi yang berbeda-beda.
Hal inilah yang sedang disiapkan oleh pemerintah dengan sebaik-baiknya untuk menjamin bahwa vaksin yang akan disuntikkan kepada masyarakat tidak mengalami kerusakan dan penurunan mutu.
"Kemudian siapa yang akan divaksin terlebih dahulu? Yang akan divaksin pertama adalah nanti tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat, juga tenaga medis yang ada. Itu yang diberikan prioritas, ditambah TNI-Polri kemudian nanti baru ASN untuk pelayanan publik yang ada di depan, guru, dan kemudian kita semua," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi yang terdepan dalam keikutsertaan vaksinasi Covid-19 apabila memang dibutuhkan.
"Kalau ada yang bertanya, Presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim saya diminta yang paling depan ya saya siap," katanya.
Sementara Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengaku masih melakukan penyempurnaan terhadap persiapan pemberian vaksin Covid-19.
"Untuk kapasitas kita laporkan 20-40 titik, nah nanti di lihat lagi di hitung lagi apakah kapasitasnya di tambah atau seperti apa," kata Bima.
Bima mengungkapkan untuk simulasi pemberian vaksin Covid-19 sendiri untuk penduduk usia produktif 18-59 tahun dengan target 690.000. Namun karena tahap awalnya vaksinasinya terbatas di fokuskan 20 persen dulu sekitar 138.000 ribu.
"Jadi ketika vaksin datang, sudah siap dan BPOM yah sudah, semua sudah siap, nah 138 ribu ini yang duluan. Siap saja itu? Pertama nakes kemudian yang kedua publik survan,. Seperti Dandim, buruh, ASN dan lain lain termasuk yang penerima bantuan iuran dari BPJS," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya