Jokowi: Senang Jalan Kaki, Bersepeda dan Ingin Sehat, Pindahlah ke Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) didominasi area hijau. Bahkan jika dipersentase, kawasan hijau di IKN seluas 70 persen.
Itu sebabnya, kata Jokowi, kawasan IKN akan menjadi surga bagi para pejalan kaki hingga pesepeda. Sebab IKN akan membuat fasilitas yang nyaman untuk berjalan kaki hingga bersepeda.
"Jadi yang pertama itu yang senang pejalan kaki itu silakan pindah ke ibu kota negara baru yang senang bersepeda juga, yang ingin sehat itu juga pindahlah ke ibu kota baru," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam peresmian NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2).
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Dimana Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan di IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama pembangunan atau groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Selain itu, katanya, IKN akan menerapkan transportasi publik ramah lingkungan. Sehingga lalu lintas di IKN tidak lagi didominasi mobil pribadi.
"80 Persen kendaraan yang ada atau perputaran mobilitas dari satu tempat ke tempat lain, mobilitas orang itu didukung oleh 80 persen transportasi publik, jadi bukan mobil pribadi," kata Jokowi.
Jokowi yakin penggunaan transportasi publik akan mengurangi kepadatan lalu lintas, sehingga tercipta jarak tempuh. Perpindahan orang dari satu titik ke titik lainnya akan lebih singkat. Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk bisa mencapai tempat tujuan.
"Sehingga di Ibu Kota baru dari satu titik ke titik yang lain itu diperkirakan oleh city plannernya memakan waktu 10 menit. Jadi ini ten minute city. Dari sini ke sini, dari sini ke sini semuanya 10 menit," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IKN adalah kita yang ditopang dengan kecerdasan teknologi
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pemindahan ibu kota ke IKN bukan cuma soal fisik.
Baca SelengkapnyaInvestasi ini berasal dari 55 proyek yang sudah groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Baca SelengkapnyaPadahal, standar kualitas udara yang baik berada di angka 0-50.
Baca SelengkapnyaPresiden juga berharap IKN nantinya bisa menjadi menjadi pusat ecotourism atau wisata lingkungan seiring penataan kawasan hutan di sana.
Baca SelengkapnyaHadi meninjau sedikitnya 3 lokasi pengembangan kawasan dan infrastruktur Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memimpin rapat paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaJokowi juga membandingkan kualitas udara di Jakarta pada kurun waktu yang sama, mencapai 176.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kemudian menginginkan agar IKN memiliki kualitas udara yang bersih
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kembali memasarkan investasi di IKN kepada para investor
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, selama ini masyarakat mengartikan kota masa depan sebagai kota modern dengan banyak gedung tinggi pencakar langit.
Baca Selengkapnya