Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Sentil Polri Impor Seragam, Kompolnas: Setahu Kami Produk Dalam Negeri

Jokowi Sentil Polri Impor Seragam, Kompolnas: Setahu Kami Produk Dalam Negeri Seragam Polisi. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kesal karena seragam dan sepatu Polri impor dari luar negeri. Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan seragam dan sepatu polisi sebenarnya menggunakan produk dalam negeri.

"Sepengetahuan kami, seragam dan sepatu Polri sesuai arahan Presiden menggunakan produksi dalam negeri. Polri diharapkan senantiasa menggunakan produksi dalam negeri, termasuk pengadaan almatsus. Intinya tidak hanya seragam dan sepatu, almatsus juga diharapkan produk dalam negeri," kata Poengky saat dihubungi, Sabtu (26/3).

Poengky menegaskan, Korps Bhayangkara harus menggunakan produk dalam negeri untuk pengadaan alat material khusus (almatsus) sesuai Peraturan Kapolri. Sebab, dalam Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Khusus Penyediaan Alat Material Khusus Polri, pengadaan almatsus Polri wajib menggunakan produksi dalam negeri.

"Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Khusus Penyediaan Alat Material Khusus Polri, pada Pasal 6 menegaskan bahwa pengadaan almatsus Polri wajib menggunakan produksi dalam negeri," tegasnya.

Berikut bunyi Pasal 6 dalam Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Khusus Penyediaan Alat Material Khusus Polri:

(1) Pengadaan Almatsus Polri wajib menggunakan produksi dalam negeri, dan apabila produksi dalam negeri tersebut belum memenuhi kebutuhan pengguna/user, dapat menggunakan produksi luar negeri.

(2) Pengadaan Almatsus Polri produksi luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus menggunakan industri nasional dengan mempertimbangkan aspek alih teknologi, muatan lokal, kerja sama pembiayaan/konsorsium, peralihan proses produksi, kerja sama produksi atau kerja sama investasi.

(3) Penggunaan industri nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Meski begitu, anggota Polri boleh saja menggunakan almatsus dari luar negeri. Namun, ada sejumlah catatan mengenai penggunaan produk dari luar negeri tersebut.

"Apabila produk dalam negeri tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan pengguna, dapat menggunakan produksi luar negeri," jelasnya.

"Kalaupun menggunakan produksi luar negeri, maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, yakni harus menggunakan industri nasional dengan mempertimbangkan aspek alih teknologi, muatan lokal, kerja sama pembiayaan (konsorsium), peralihan proses produksi, kerjasama produksi atau kerja sama investasi," tutupnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan belanja produk dalam negeri Rp 400 Triliun. Hingga saat ini baru mencapai Rp214 Triliun.

Capaian itu pun dirasa Jokowi masih kurang. Dia pun menyelidiki apa penyebabnya. Terlihat bahwa hingga saat ini para kementerian, lembaga hingga pemerintah daerah masih menggunakan barang impor.

"Tadi pagi saya cek baru Rp 214 Triliun. Di mana mau kita terus-teruskan. Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju buat CCTV saja beli impor," ungkap Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIM), kepala daerah, dan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).

Tak hanya itu, Jokowi juga mendapati kalau seragam, sepatu yang dipakai tentara dan polisi menggunakan produk luar negeri. Sebab itu, Jokowi pun meminta agar membeli barang-barang impor dihentikan.

"Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar!! kita ini produksi di mana-mana bisa jangan diterus-teruskan," ungkap Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kepada para seluruh jajarannya bodoh sekali jika pemerintah tidak membeli produk dalam negeri. Sebab, jika dilakukan hal itu akan meningkatkan pendapatan negara.

"Bodoh sekali kita tidak melakukan ini. Malah beli barang-barang impor. Mau kita teruskan? Enggak-enggak bisa. Kalau kita beli barang impor bayangkan bapak ibu kita beri pekerjaan ke negara lain duit kita capital outflow keluar pekerjaan ada di sana bukan di sini coba kita belokkan semua ke sini," bebernya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor "Boros Sekali Kita!"

Presiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Puji Produk Buatan Anak Sekolah,
VIDEO: Jokowi Puji Produk Buatan Anak Sekolah, "Bagus Juga!"

Jokowi bercerita dirinya memesan baju itu dua bulan lalu. Menurutnya, produk buatan anak-anak SMK tersebut cukup bagus.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun

BPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Pembatasan Impor, Asosiasi Tekstil: Bentuk Keberpihakan Pemerintah Terhadap Produk Dalam Negeri
Jokowi Perintahkan Pembatasan Impor, Asosiasi Tekstil: Bentuk Keberpihakan Pemerintah Terhadap Produk Dalam Negeri

Pihaknya turut mengapresiasi langkah yang diambil Kementerian Perindustrian yang dengan tegas menginginkan pembatasan impor kembali.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Polri Jadi Cooling System dan Perekat Kebinekaan
Jokowi Minta Polri Jadi Cooling System dan Perekat Kebinekaan

Presiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Polri Harus Profesional dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Jokowi: Polri Harus Profesional dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum

Kepada seluruh anggota Polri, Jokowi berpesan agar tidak tebang pilih dalam penegakan hukum

Baca Selengkapnya
Wiranto Pastikan Mobil Dinas Pakai Maung Pindad: Presiden Sudah Gunakan Masa Menterinya Mercedes
Wiranto Pastikan Mobil Dinas Pakai Maung Pindad: Presiden Sudah Gunakan Masa Menterinya Mercedes

Hal tersebut sesuai intruksi Presiden Prabowo Subianto agar pejabat setingkat menteri dan eselon I untuk menggunakan kendaraan serupa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Serapan Anggaran Produk Dalam Negeri Masih Kecil: Kabupaten dan Kota Hanya 41%
Jokowi Singgung Serapan Anggaran Produk Dalam Negeri Masih Kecil: Kabupaten dan Kota Hanya 41%

Jokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil

Baca Selengkapnya
Saat Menteri Basuki Tawari Presiden Jokowi Jengkol di Pasar Senggol Dumai
Saat Menteri Basuki Tawari Presiden Jokowi Jengkol di Pasar Senggol Dumai

Pantauan merdeka.com, sejumlah pedagang dan masyarakat yang didominasi emak-emak tampak antusias dengan kedatangan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman

Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Bangga Produk Lokal, Jokowi Pesan Kemeja Putih Buatan Pelajar SMKN 4 Jambi
Bangga Produk Lokal, Jokowi Pesan Kemeja Putih Buatan Pelajar SMKN 4 Jambi

Jokowi menjadi kepala negara yang diketahui gemar mengenakan kemeja putih dalam bertugas. Bahkan, kemeja putih kini menjadi ciri khas sang kepala negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Waktu 2 Pekan Mentan Rombak Aturan Impor Barang Rusak Harga Pasar
Jokowi Beri Waktu 2 Pekan Mentan Rombak Aturan Impor Barang Rusak Harga Pasar

Pemerintah bakal memperketat impor barang-barang yang mengganggu pasar produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya