Jokowi: Sepanjang Republik Ini Berdiri, Belum Pernah Desa Diberi Anggaran Rp468 T
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, uang negara yang disalurkan ke desa mencapai Rp468 triliun. Dia menegaskan, dana desa di era sekarang terbesar dalam sejarah RI berdiri.
"Sampai tahun ini dana yang disalurkan untuk desa Rp468 triliun ke desa. Jangan dipikir ini uang kecil loh, ini uang gede sekali, besar sekali," kata Jokowi dalam acara Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) 2022 di Istora Senayan, Jakarta (29/3).
"Dalam sejarah negara ini berdiri desa diberi anggaran sampai Rp468 triliun itu belum pernah. Oleh sebab itu, hati-hati dalam mengelola, memanage duit yang sangat besar sekali," ucapnya.
-
Apa itu Desa Devisa? Desa Devisa adalah program pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi komoditas ekspor sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, seperti dilansir dari laman resmi Diskominfo Jatim.
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Dimana Desa Devisa di Jatim? Jika digabungkan, desa devisa dan calon desa devisa baru di Jatim jumlahnya mencapai 138 desa devisa.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
Jokowi berencana, menaikkan dana desa di tahun 2020. Namun batal karena pandemi Covid-19. Kebutuhan biaya untuk penanganan pandemi ternyata jauh lebih besar.
"Sebetulnya kemarin kalau tidak ada Covid di 2020 saya sudah berpikir akan menambah melompatkan anggaran desa itu lebih gede lagi. Tapi Tuhan belum mengizinkan, karena uang yang dipakai Covid di 2020 sudah Rp690 triliun, gede sekali, 2021 Rp740 triliun gede sekali," ungkapnya.
Jokowi melanjutkan, karena pandemi Covid anggaran kementerian ikut dipotong, termasuk dana desa. Bila keadaan ekonomi negara sudah benar-benar pulih dana desa akan dinaikkan.
"Sehingga dana seluruh Kementerian juga kita potong, dana untuk desa juga sedikit kita potong, tidak banyak, sedikit, nanti tahun Insya Allah dikembalikan atau dinaikkan lagi dari 468 triliun tadi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, tidak ada orang di Indonesia yang pernah mengalami seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaTahun ini pemerintah telah menganggarkan Rp70 triliun untuk dana desa. Dana desa ini dibagi menjadi dua, yakni dana desa non-BLT dan dana desa BLT.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram Rp1 miliar per desa, merupakan janji politik Prabowo Subianto saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca Selengkapnya