Jokowi serahkan 3515 sertifikat tanah program strategis di Solo
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan ribuan sertifikat tanah program strategis tahun 2016, di Lapangan Kotta Barat Solo, Minggu (16/10). Ribuan sertifikat tersebut diserahkan secara simbolis kepada 12 perwakilan kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil dalam sambutannya mengatakan ada 3515 sertifikat dari 15 kabupaten/kota yang diserahkan dalam acara tersebut. Kota Solo sebagai tuan rumah hanya menyisakan 4 persen sertifikat yang akan diserahkan. Pasalnya 96 persen pemilik tanah lainnya sudah terlebih dulu diserahkan.
"Saya tadi sudah dikasih tau pak wali kota. Di Solo ini setiap selesai pembuatan sertifikat langsung diserahkan," ujar Sofyan.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Solo? Kini Jokowi dan Iriana kembali menjadi warga biasa di RT 07 RW 08 Kelurahan Sumber, Kecamatan, Solo.Setelah kembali menetap di Solo, pria kelahiran 21 Juni 1961 dan istrinya akan dilibatkan dalam kegiatan warga seperti pertemuan RT dan lainnya.
-
Apa yang diminta tanda tangan Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo tampak terkesima dengan hasil lukisan dari Jizzy Pearl Bastian. Sebelum ditanda tangani, Presiden tersenyum lebar memandangi kertas di hadapannya. Presiden Jokowi lantas menandatangani lukisan Jizzy dengan segera.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Dia berjanji seluruh bidang tanah yang belum bersertifikat akan diselesaikan hingga akhir 2025. Sementara, Presiden Jokowi dalam sambutannya meminta agar acara tersebut tidak hanya bersifat seremonial saja. Dia ingin semua yang hadir sudah benar-benar menerima sertifikat.
"Program ini sudah 35 tahun tapi sampai sekarang belum selesai, baru 34 persen, masih ada 56 persen. Artinya masih ada 60 juta sertifikat harus diselesaikan. Tahun depan harus selesai 5 juta, tahun depannya 7 juta, dan tahun depannya lagi 9 juta sertifikat," tegas Jokowi.
Jokowi meminta juru ukur tanah ditambah apabila menjadi kendala dalam proses sertifikasi tanah. "Tidak perlu harus dari PNS, perlu juga ditambah juru data. 15 ribu orang perlu ditambah," ujarnya.
Menurut Jokowi yang paling penting masalah sertifikat tanah harus segera diselesaikan. Mantan Walikota Solo ini berjanji akan mengawasi langsung proses pembagian sertifikat sehingga dapat dengan mudah diberikan ke masyarakat.
"Saya ingin setiap hari ada pembagian sertifikat. Akan saya awasi sendiri, sekarang harus kerja cepat, jangan sampai ada pungli. Bayar nggak apa-apa, tapi resmi. Kalau gratis tapi ada pungli, hati-hati," tegasnya.
Selain itu, Jokowi menambahkan, tidak hanya pengurusan sertifikat tanah, proses perizinan lainnya juga tak luput untuk diawasi. Sebab, dalam proses perizinan sarat dengan muatan pungutan liar.
"Saya awasi, saya sudah ingatkan hati-hati, jangan ada pungli," jelasnya.
Lebih jauh, Jokowi menegaskan, persoalan pungli bukanlah soal jumlah atau besarnya uangnya. Tapi soal budaya yang baik, budaya kerja yang cepat. Dia mengatakan sekecil apapun pungli akan diawasi.
"Urusan Rp 10 ribu pun akan saya urus. Memang kecil tapi kalau ada dimana-mana, kalau dihitung bisa jadi puluhan triliun. Yang besar-besar biar urusan KPK. Kalau yang kecil biar urusan saya. Masyarakat harus dilayani," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 3.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca SelengkapnyaSertifikasi tanah wakaf era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mensertifikasi sebanyak 151.749 bidang.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaRaja Juli berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan bijak.
Baca Selengkapnya