Jokowi: Silakan pilih capres terbaik, lihat rekam jejak tapi jangan saling mencela
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kembali menyinggung kontestasi Pilpres 2019 saat memberikan orasi ilmiah dalam Sidang Senat Terbuka Universitas Kristen Indonesia (UKI). Jokowi mempersilakan mahasiswa untuk memilih pemimpin terbaik. Pemimpin terbaik yang dimaksud adalah memiliki rekam jejak yang baik.
"Silakan pilih yang terbaik. Ada pilihan presiden, A atau B silakan pilih," kata Jokowi di Kampus UKI, Senin (15/10).
"Dilihat rekam jejak, track record," imbuhnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan, pesta demokrasi harus diwarnai adu gagasan dan program. Bukan justru saling mencela dan memfitnah.
"Jangan saling mencela, memaki, itu bukan tata krama Indonesia, bukan etika Indonesia," pesan Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo ini berpesan, mahasiswa UKI harus mencontoh sikap pahlawan Johannes Leimena dalam menghadapi pelbagai dinamika yang terjadi. J Leimena merupakan pendiri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang menjunjung tinggi misi kemanusiaan dan menghargai perbedaan.
"Kita lihat J Leimena dan Moh Nasir, Partai Kristen Indonesia dan Masyumi. Mereka bersahabat dalam misi kemanusiaan, tidak ada saling mencela, mencemooh. Inilah keteladanan, keteladanan yang harus kita ambil, pakai," tuturnya.
Dalam Pilpres 2019, ada dua pasangan capres dan cawapres yang akan bertarung. Mereka adalah Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPesan tegas itu terkait jangan memilih calon yang memiliki rekam jejak pelanggar HAM dan potongan diktator
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo ketika bertarung dengan Prabowo di Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca Selengkapnya"Bukan ranahnya capres bicara etika. Mengimbau boleh, tapi bukan pada tempatnya," jelas Budi Arie
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan kembali janji di debat 2019, saat Presiden Joko Widodo meminta untuk tidak memilih pemimpin diktator
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab soal kritikan dari BEM UGM
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo secara terang-terangan mengaku cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca Selengkapnya