Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi soal Abu Sayyaf: Kita tak pernah kompromi dengan uang tebusan

Jokowi soal Abu Sayyaf: Kita tak pernah kompromi dengan uang tebusan Jokowi pidato di depan anggota Parlemen Kerajaan Inggris. ©Reuters/Stefan Wermuth

Merdeka.com - Kelompok garis keras Abu Sayyaf meminta sejumlah uang untuk tebusan 14 awak kapal asal Indonesia yang mereka sandera di Filipina. Presiden Joko Widodo menegaskan tak ada kompromi dengan permintaan uang tersebut.

"Kita tidak pernah berkompromi dengan hal-hal yang seperti itu, dan tidak ada urusan dengan minta uang," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (26/4).

Hal itu dikatakan Jokowi usai menjawab pertanyaan dari awak media ihwal kemungkinan adanya pihak perusahaan yang berkenan membayar uang tebusan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak merinci lebih jauh terkait permintaan uang tebusan tersebut.

Jokowi hanya menyatakan terus berupaya membebaskan 10 awak kapal asal Indonesia yang disandera kelompok garis keras Abu Sayyaf di Filipina. Salah satu upaya pembebasan tersebut, yaitu dia mengaku telah menjalin komunikasi dengan pihak penyandera.

"Operasi siang malam selalu ditindaklanjuti posisinya seperti apa dan komunikasi terus kita lakukan baik dengan pemerintah Filipina maupun juga dengan yang menyandera," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan harapan yang sama dengan keluarga maupun pihak lain yang ingin agar seluruh sandera dapat segera dibebaskan. Namun, hal itu tidaklah mudah karena adanya dua faktor yang kesulitan. Pertama, lokasi penyanderaan yang terus dipindah-pindahkan oleh Abu Sayyaf.

"Di situ juga dikepung oleh tentara Filipina, dan kita tahu kemarin sandera dipindahkan lagi ke tempat lain. Apa pindah-pindah sandera sudah menyulitkan kita," ujarnya.

Selain itu, faktor kesulitan lain, yaitu lokasi penyanderaan berada di negara lain yang notabene TNI tak dapat masuk begitu saja ke wilayah penyanderaan.

"Kalau kita mau masuk ke sana harus ada izin. Kalau kita mau menggunakan misalnya teknik kita juga izin. Pemerintah Filipina pun harus mendapat persetujuan dari parlemen (Filipina), itu yang memang sangat menyulitkan kita," ujarnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Cerita Negosiasi Panjang Aparat & KKB di Balik Bebasnya Pilot Susi Air Philip Mehrtens
VIDEO: Jokowi Cerita Negosiasi Panjang Aparat & KKB di Balik Bebasnya Pilot Susi Air Philip Mehrtens

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens dari penyanderaan KKB di Papua

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan
Jokowi Klaim Situasi Papua Aman: Jangan Masalah Kecil Dibesar-besarkan

Presiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Soal Pilot Susi Air Masih Disandera
VIDEO: Jokowi Soal Pilot Susi Air Masih Disandera "Jangan Dilihat Kita Diam!"

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya
Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya
Ternyata OPM Tak Minta Rp 5 M buat Bebaskan Pilot Susi Air, Pentolannya Ungkap Syarat Sebenarnya

Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pilot Susi Air Bebas: Dicek Kesehatan Dulu Baru Diterbangkan ke New Zealand
Jokowi soal Pilot Susi Air Bebas: Dicek Kesehatan Dulu Baru Diterbangkan ke New Zealand

Jokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB

Baca Selengkapnya
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua
Usai Penyelamatan Pilot Susi Air, Jokowi Minta TNI-Polri Kawal Setiap Kegiatan di Papua

Jokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya

Hingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.

Baca Selengkapnya
Egianus Kogoya Klaim Tak Pernah Minta Rp5 Miliar untuk Tebusan Pilot Susi Air, Ini Respons Polisi
Egianus Kogoya Klaim Tak Pernah Minta Rp5 Miliar untuk Tebusan Pilot Susi Air, Ini Respons Polisi

Egianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Yudo Laporkan Perkembangan Pembebasan Pilot Susi Air, Ini Hasilnya
Panglima TNI Yudo Laporkan Perkembangan Pembebasan Pilot Susi Air, Ini Hasilnya

Panglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.

Baca Selengkapnya
Pidato Lengkap Jokowi di WWF Bali, Sebut Kolaborasi Kunci Keberhasilan Dunia Atasi Masalah Air
Pidato Lengkap Jokowi di WWF Bali, Sebut Kolaborasi Kunci Keberhasilan Dunia Atasi Masalah Air

Dalam pidatonya Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Tegas Kekejaman Sedang Terjadi di Gaza: Hentikan Perang Segera
VIDEO: Presiden Jokowi Tegas Kekejaman Sedang Terjadi di Gaza: Hentikan Perang Segera

Presiden Jokowi memberangkatkan bantuan Indonesia untuk Palestina hari ini sebanyak 21 ton.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya