Jokowi soal isu makar: Kita sudah punya konstitusi yang atur Pilpres
Merdeka.com - Pascaaksi unjuk rasa 4 November 2016 di depan Istana Merdeka, isu makar terhadap pemerintah berembus kencang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu makar itu langsung menyambangi markas prajurit TNI maupun Polri di Tanah Air.
Kepala Negara bahkan berkali-kali menekankan agar tak ada upaya memecah belah NKRI. Kepada Polri dan TNI, Jokowi meminta untuk menindak tegas pihak yang ingin memecah belah bangsa.
Jokowi yang ditemui usai makan siang bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, mengaku tak khawatir atas isu makar tersebut.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Dimana Jokowi bertemu Presiden Marcos? Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina, Selasa (9/1). Jokowi berencana bertemu Presiden Filipina, Bongbong Marcos.
Soal tanggapannya terkait isu makar hanyalah bentuk peringatan kepada seluruh warga negara Indonesia bahwa pemimpin di Tanah Air dipilih berdasarkan konstitusi. "Kita perlu mengingatkan kenapa ada yang menyampaikan makar. Kita ini sudah mempunyai konstitusi yang mengatur tentang Pilkada, Pilpres, Legislatif," kata Jokowi, Rabu (30/11).
"Itu mengingatkan bahwa yang terpilih di DPR, MPR sudah melewati proses yang panjang. Begitu juga presiden dan wakil presiden sudah melalui proses yang panjang," sambung dia.
Jokowi meminta agar responsnya atas isu makar itu tak dipelintir. "Jangan aneh-aneh hanya mengingatkan kita semua. Masyarakat ya bekerja seperti biasa saja," tukas dia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menduga ada upaya makar dalam aksi susulan dari 4 November 2016 yaitu aksi 2 Desember 2016. Aksi tersebut menuntut penuntasan kasus Ahok hingga melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 TNI di Monas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaUsai kegiatan Prabowo sempat berfoto bersama dengan para ibu-ibu pejabat
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN, M Syaugi Alaydrus menilai sah-sah saja dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca Selengkapnya