Jokowi soal kepala daerah kena OTT: Saya sangat sedih
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sedih melihat banyaknya kepala daerah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jokowi menyebut, setiap bulan bahkan minggu selalu saja ada kepala daerah kena OTT.
"Saya juga sangat sedih loh, jangan dipikir saya senang. Tengah malem tahu-tahu dapat berita (kepala daerah terjaring OTT), pagi-pagi dapat berita," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Nusantara Room Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten, Jumat (6/7).
Jokowi lalu menceritakan mengenai isi pertemuannya dengan puluhan bupati dari pelbagai daerah di Tanah Air, Kamis (5/7). Pertemuan itu dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Bagaimana OJK sampaikan pesan antikorupsi? Untuk menarik minat dan antusiasme pengunjung, OJK mengemas kegiatan pada booth dengan permainan, publikasi berupa papan penghargaan dan informasi seputar program penguatan integritas OJK.
-
Gimana cara OJK tekan korupsi? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Kasus korupsi apa yang dilakukan menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
Menurut Jokowi, para bupati memberikan masukan kepadanya terkait dengan program kerja pemerintah hingga kekhawatiran mereka terhadap OTT KPK. Dari sekian poin masukan, yang paling dikhawatirkan para bupati adalah terjaring OTT.
"Yang paling ditakutkan itu, seperti tadi sudah disampaikan pak Ketua (ADKASI), pak Presiden, sekarang ini banyak Gubernur, Bupati, Wali Kota yang ditangkap KPK," jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, dia berpesan kepada para bupati agar berhati-hati dalam menggunakan uang rakyat. Bupati juga diingatkan agar tidak melakukan suap atau menerima gratifikasi. Jika bupati tidak melakukan pelanggaran dalam menjalankan tugas, maka tidak akan terkena OTT.
"Saya sampaikan hati-hati, jangan main-main dengan yang namanya korupsi, suap gratifikasi. Hati-hati. Jangan bersentuhan dengan hal yang tadi saya sampaikan. Kalau ndak bersentuhan enggak perlu yang namanya takut, enggak perlu yang namanya khawatir," ujarnya.
Selasa (3/7) pukul 18.00, KPK kembali melakukan OTT terhadap Bupati Bener Meriah, Ahmadi. KPK juga menangkap Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, kedua pejabat yang ditangkap tersebut diduga 'bermain' dalam proses penganggaran.
Sebelum menangkap Bupati Bener Meria dan Gubernur Aceh, KPK juga melakukan OTT terhadap Bupati Purbalingga, Tasdi. Dia ditangkap terkait proyek pembangunan di Purbalingga. Dugaan beredar, kasusnya mengarah ke megaproyek infrastruktur di antaranya gedung Islamic Centre dan gedung baru DPRD Purbalingga.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri Tito Karnavian mewanti-wanti kepala daerah dan Pj kepala daerah yang aktif bermain judi online.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara soal Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang ditetapkan tersangka oleh KPK
Baca SelengkapnyaJokowi tak ragu mengganti kepala daerah jika berkinerja buruk atau melenceng dari arahan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango berharap pada kunjungannya ke Gorontalo tidak terjadi OTT KPK.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal kasus korupsi Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan soal bahaya judi online dan peretasan situs yang makin canggih
Baca SelengkapnyaWacana pemberian bansos dapat dipandang dari dua sisi. Di satu sisi, pemberian bansos untuk korban judol dapat menjadi sarana bantuan dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaBobby pun berpesan kepada seluruh jajarannya di Pemerintah Kota (Pemkot) Medan untuk tidak melakukan korupsi.
Baca Selengkapnya