Jokowi soal KPBU: Ini singkatan sulit, kadang saya kebalik-balik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan dalam acara Financial Close Pembiayaan Proyek Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA). Jokowi kembali mengingatkan pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk meningkatkan pemerataan ekonomi, serta mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Dalam 5 tahun ini kita ingin konsentrasi, ingin fokus pada pembangunan infrastruktur," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/2).
Di sela-sela arahan, Kepala Negara menyinggung Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur. Pemerintah, kata dia, terus mendorong kerja sama tersebut.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa singkatan digunakan? Penulisan cepat atau singkat telah mengalami evolusi yang signifikan selama berabad-abad, mengubah cara manusia menyampaikan pesan dengan efisien.
-
Bagaimana cara menuliskan singkatan akronim? Penulisan akronim ini bisa dengan huruf awal kapital, bisa juga ditulis dengan huruf non kapital.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Kata-kata lucu Jokowi apa yang menggambarkan perjuangan melawan kesulitan? “Saya hanyalah semut yang harus melawan gajah-gajah yang punya segalanya.“
"Bappenas telah menetapkan daftar Rencana Proyek KPBU Tahun 2017, tadi sudah diberikan bukunya kepada para menteri,"ucap dia.
Terkait KPBU, Jokowi melontarkan kritik pedas. Menurut dia, KPBU singkatan yang sulit disebut. Seharusnya, singkatan maksimal tiga huruf.
"Ini singkatannya, KPBU, rada sulit. Kepanjangannya apa, Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Singkatan paling panjang tiga huruf. Kadang saya kebalik-balik. Carikan yang pendek-pendek," kata Jokowi disambut tawa para hadirin.
Jokowi mengingatkan, tak hanya KPBU dirinya juga kesulitan menyebut singkatan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku heran terhadap pihak-pihak yang membuat panjang singkatan.
"Senangnya singkatan yang panjang-panjang. RPJMP, RPJMN, saya ditanyakan apa sih singkatannya. Kadang-kadang ingat, kadang-kadang luput," ujar dia.
Mengakhiri arahannya, Jokowi berharap kementerian dan lembaga terus bersinergi
dalam memanfaatkan skema pendanaan KPBU. Dia berjanji akan terus memantau kerja sama tersebut.
"Ini akan saya ikuti terus, saya akan pantau terus, dan saya akan evaluasi terus. Apa hambatannya, apa tidak baiknya, sehingga bisa kita perbaiki," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan singkatan untuk bertanya kepada lawan digunakan Jokowi saat debat capres 2014 menghadapi Prabowo.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaDalam debat, Gibran sempat bertanya ke Mahfud Md seputar regulasi penyimpanan dan penangkapan karbon, atau Carbon Capture Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri peringatan hari konstitusi dan HUT ke-78 MPR.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menilai apa yang dipertanyakan Gibran dalam debat tidak substantif.
Baca SelengkapnyaAndi meminta KPU memberikan waktu jika ada yang melempar istilah atau singkatan yang tidak dipahami, diberikan tempat untuk menjelaskan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaTema debat cawapres kedua KPU : Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Baca SelengkapnyaKaesang mengungkapkan Raja Juli Antoni dipanggil bukan terkait urusan politik.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya