Jokowi sudah dilapori soal surat Menteri Yuddy minta fasilitas
Merdeka.com - Kemenpan RB mengeluarkan surat permohonan fasilitas kepada Konjen RI di Sydney, Australia untuk anggota DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto Suripman. Wahyu belakangan diketahui adalah teman dari Menpan RB Yuddy Chrisnandi dan satu partai di Hanura.
Menanggapi surat ini, Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menyatakan, Presiden Joko Widodo telah mendengar ihwal permintaan tersebut. Apabila benar, Johan memastikan Presiden Jokowi akan kecewa dengan sikap Menteri Yuddy itu.
"Tentu itu tidak elok tapi harus dijelaskan dulu apakah benar itu perintah dari Menpan RB. Tentu Presiden sudah dapat laporan mengenai surat itu," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/4).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
Johan menyatakan, apabila benar surat tersebut atas permintaan Menteri Yuddy, maka hal itu jelas bertentangan dengan semangat reformasi birokrasi yang ditabuh pemerintahan Jokowi. Terlebih, Yuddy merupakan seorang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Kalau itu benar perintah Menpan RB maka akan sangat bertabrakan dengan yang dijalankan Presiden. Presiden bilang tidak etis, tidak elok, bertabrakan dengan semangat reformasi birokrasi sendiri," ucapnya.
Meski begitu, Johan mengaku tidak mengetahui apakah Presiden Jokowi akan memanggil Politikus Hanura itu untuk menanyakan kebenaran surat tersebut.
"Saya belum peroleh informasi dipanggil atau Pak Yuddy beri penjelasan," tukasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak agar Ketua Umum DPP Projo mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaNamun, di tengah tancap gas Prabowo melakukan sederet gebrakannya, ada saja perilaku para anggota kabinetnya yang memicu kegaduhan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai perkembangan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSivitas akademika memberikan petisi kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKoentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaIstana menilai permintaan SYL menghadirkan Jokowi sebagai saksi meringankan tidak relevan
Baca SelengkapnyaGibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya