Jokowi: Sudah Satu Juta Dosis Vaksin Disuntikkan Kepada Anak Usia 6-11 Tahun
Merdeka.com - Pemerintah memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada Selasa (14/12) lalu. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan capaian vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 1 juta dosis.
"Hari ini sudah disuntikkan kepada anak-anak, 6-11 tahun sudah 1 juta, kecepatannya sudah bagus sekali, Alhamdulillah," katanya saat memberikan sambutan dan membuka Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
Tidak hanya itu, per hari ini juga cakupan vaksinasi di tanah air sudah mencapai 263 juta vaksin kepada masyarakat. Dengan rincian 73% untuk dosis pertama dan 51,8% dosis kedua.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Kita harapkan segera mencapai 70 persen agar covid tidak menyebar lagi," ungkapnya.
Untuk diketahui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebutuhan vaksin anak untuk tahun depan mencapai 68,6 juta dosis.
"Ada kebutuhan vaksin untuk tahun depan untuk anak-anak itu 68,6 juta orang," katanya saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12).
Dia menjelaskan, jumlah anak yang berumur 11 tahun masuk ke umur 12 tahun akan ada 4,4 juta orang. Sehingga kebutuhan dosisnya yaitu 9,9 juta dosis.
Sementara untuk anak 6-11 tahun populasinya mencapai 26,4 juta orang. Dengan kebutuhan dosis 58,7 juta dosis.
"Untuk tahun depan ada anak-anak umur 11 yang masuk ke umur 12, ada 4,4 juta. Sedangkan anak yang usianya 6-11 tahun yang sudah disetujui BPOM untuk EUA vaksinnya itu Sinovac itu ada sekitar 26 juta," jelasnya.
Saat ini baru Sinovac saja yang digunakan untuk anak-anak. Sebab baru Sinovac yang mendapatkan izin dari BPOM untuk vaksinasi anak. Sementara di dunia ada dua lagi vaksin yang mendapatkan izin untuk anak-anak selain Sinovac, yaitu Sinopharm dan Pfizer.
"Di Indonesia yang sudah mendapatkan EUA dari BPOM utk vaksin anak-anak itu baru satu yaitu Sinovac. Jadi kita gunakan vaksin Sinovac untuk anak-anak," ujar Budi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca Selengkapnya