Jokowi: Tak Jarang Medsos Bawa Racun Hoaks yang Justru Timbulkan Perpecahan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai tantangan dalam kehidupan beragama saat ini kian berat. Apalagi di tengah perkembangan media sosial dewasa ini yang tak jarang memunculkan hoaks dan ujaran-ujaran kebencian.
"Kehadiran media sosial yang mewarnai kehidupan beragama dewasa ini tidak bisa diabaikan. Tidak jarang media sosial membawa toxic, membawa racun seperti hoaks dan ujaran-ujaran kebencian yang justru menimbulkan perpecahan," ujar Jokowi dalam acara rapat koordinasi nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Selasa (3/11).
Oleh karena itu, sambung Jokowi, saat ini dibutuhkan figur atau tokoh-tokoh agama yang mempersatukan, merangkul umat serta bisa melunakkan perbedaan perbedaan pilihan dan paham menjadi kekuatan. Hal ini agar umat tidak terjebak pada pandangan-pandangan yang ekstrim dan melegalkan kekerasan.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Kenapa Presiden Jokowi sebut kunjungan Paus Fransiskus sebagai upaya perdamaian? Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Paus Fransiskus menjadi upaya perdamaian, di tengah konflik dunia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
Jokowi menyebut Forum Kerukunan Umat Beragama merupakan miniatur Kebhinekaan Indonesia. Dia berharap FKUB menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok.
"Komitmen ini harus tertanam kuat dalam kesadaran para tokoh dan aktivis FKUB di semua tingkatan. Pemerintah mendukung agar peran-peran FKUB semakin optimal dalam menyemai nilai-nilai moderasi beragama," tuturnya.
Dia mengaku bersyukur meski di tengah dinamika sosial dan politik global yang penuh gejolak, bangsa Indonesia tetap bisa hidup rukun, saling mengayomi serta melindungi. Menurut Jokowi, kerukunan antar umat beragama ini merupakan hasil dari kesadaran bahwa egoisme golongan akan membawa kehancuran.
"Kerukunan itu hasil ikhtiar bersama untuk hidup saling menghormati dan tidak memberi ruang bagi tumbuhnya saling curiga, tidak membiarkan berkembangnya benih-benih kebencian, benih-benih permusuhan yang akhirnya akan menghancurkan persatuan dan persaudaraan di antara kita," jelas Jokowi.
Dia menyampaikan pemerintah mengapresiasi kerja para penggerak dan aktivis kerukunan antarumat beragama dalam merawat kerukunan dan toleransi di masyarakat. Khususnya, di level akar rumput.
"Saya berharap forum ini juga bisa menjadi ajang dialog atas berbagai persoalan yang masih mengganjal dan menemukan jalan keluar yang konstruktif bagi kerukunan antarumat beragama di Indonesia," kata Jokowi.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, setiap lima tahun sekali dipastikan Pemilu akan terus terjadi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaUmat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca Selengkapnya