Jokowi tak lagi disambut hangat di kampus
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar demonstrasi menolak kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di kampus mereka. Mereka khawatir kehadiran Jokowi hanya untuk kepentingan politik demi pencapresannya.
Rencananya, Jokowi akan melakukan MoU dengan ITB sebagai bentuk kerja sama pemerintah DKI Jakarta. Pantauan merdeka.com, setibanya Jokowi di ITB, mobil yang ditumpanginya langsung dihadang para mahasiswa.
"Netralitas kampus harga mati," teriak mahasiswa, Kamis (17/4).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang membuat kampus heboh? Udinus jadi heboh karena Azizah Salsha dan Pratama Arhan mampir.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Ketua Kabinet KM ITB, Mohammad Jeffry Giranza menyatakan menolak segala bentuk atribut kampanye masuk ke kampus ITB dikarenakan berpotensi mempolitisasi lembaga. Ia juga menolak segala bentuk politisasi terhadap lembaga pendidikan ITB.
"KM ITB menyatakan tidak berpihak kepada pihak capres manapun," katanya saat berorasi.
Ditolak mahasiswa ini hal baru untuk Jokowi. Sebelum mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, Jokowi selalu disambut hangat jika masuk kampus. Dia dianggap sebagai pemimpin yang membawa perubahan.
Namun sejak turun ke panggung capres, mahasiswa mulai menjauhi Jokowi. Kampus pun tak ramah lagi pada Jokowi.
Berikut momen-momen kenangan saat Jokowi masih dielu-elukan mahasiswa. Akankah terulang?
Disambut antusias di UPH
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi pembicara dalam kuliah umum yang diselenggarakan Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci Tangerang. Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh ribuan mahasiswa UPH dan iringan lagu 'Bendera' dari grup band Cokelat.Pantauan merdeka.com di lokasi, Kamis (11/4/2013), para mahasiswa meneriakkan nama Jokowi sambil melambaikan tangan dari jendela ruang kampus.Jokowi membalas lambaian tangan mahasiswa. Jokowi juga menyalami mahasiswa yang dihampirinya.Beberapa mahasiswa juga membawa sejumlah poster yang memuat foto Jokowi dan gambar Monas dengan bertuliskan 'Jakarta Baru.'
Dielu-elukan mahasiswi UMS
Jokowi memberikan orasi di hadapan ratusan mahasiswa dan akademisi di acara dies natalis ke 55 Universitas Muhammadiyah Surakarta, Oktober tahun lalu.Mereka langsung menyemut, ketika Jokowi usai memberikan orasi. Bahkan hampir selama 30 menit, Jokowi tertahan di kampus. Jokowi pun hanya bisa pasrah, menyalami, meladeni foto bersama dan tak lupa mengumbar senyum, atau bahkan tertawa lebar.Salah satu mahasiswi bernama Anik mengaku senang bisa bersalaman dan berfoto bersama Jokowi. Mahasiswi Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan jurusan Biologi tersebut bahkan sudah datang sejak pagi."Senang rasanya, bangga bisa salaman dan foto. Nanti saya cetak dan saya kasih tahu orang tua saya di Batam," ujar mahasiswa semester tiga tersebut.Sementara itu mahasiswi asal Kalimantan Barat, Fajar Widi Astuti juga merasa senang. Dirinya mengaku mengidolakan Jokowi semenjak masih menjabat sebagai wali kota Solo.
Disambut histeris mahasiswa Riau
Teriakan histeris nyaring terdengar ketika mobil Kijang Innova hitam yang membawa Jokowi tiba di pelataran Gedung Sutan Balia Fisip, Universitas Riau. Meski menunggu dua jam, ribuan mahasiswa yang hadir langsung antusias dan bersemangat menyambut sosok Jokowi. Semua berebut ingin bersalaman dengannya."Terima kasih, terima kasih ya," ucap Jokowi sambil melemparkan senyum khasnya kepada para mahasiswa yang menyalaminya, Sabtu (16/11/2013).Padatnya manusia saat itu, sampai membuat Jokowi kesulitan mencapai pintu masuk aula. Tak lupa mereka juga mengabadikan foto Jokowi."Jokowi, Pak Jokowi, salam pak, salaman pak," teriak para mahasiswa dan mahasiswi serempak.
Ketua MPR kalah populer
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kerap mencuri perhatian banyak orang. Hal itu juga terjadi di Universitas Janabadra, Yogyakarta, Sabtu (22/2/2013).Kedatangan Jokowi sempat mengalihkan perhatian para peserta seminar. Waktu Jokowi masuk ruangan, para peserta seminar langsung berdiri dan bertepuk tangan. Padahal saat itu Ketua MPR RI, Sidarto Danusubroto, sedang berpidato. Melihat hal itu, Sidarta langsung merespon."Cuma di Indonesia ini, ada Ketua MPR pidato berhenti gara-gara ada Gubernur datang," celetuk Sidarto.Celetukan Sidarto tersebut lantas disambut gelak tawa para peserta seminar. Setelah mengatakan hal tersebut, Sidarta lantas menyambut Jokowi dan menyalaminya.
Disambut standing applause di Undip
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo datang ke kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Jokowi akan memberi ceramah umum ratusan bertema 'Membangun Entrepreneur muda dan tantangan nasionalisme Indonesia' di depan ratusan mahasiswa baru Undip.Jokowi tiba tanpa dikawal polisi dan sirine. Ratusan mahasiswa dan pejabat Undip sempat tak menyadari Jokowi datang.Saat baru sadar yang datang Jokowi, tepuk tangan riuh pun menyambut. Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam tampak santai dan tersenyum-senyum.Kemudian rektor memberikan sambutan di mimbar. Nah, giliran Jokowi memberi sambutan, dia tidak mau naik mimbar. Jokowi memilih berada di tengah-tengah aula.Jokowi menggotong sendiri mik yang ada di pinggir ruangan. Dia meletakannya di tengah aula, di depan rektor dan para pejabat kampus. Lagi-lagi aksi ini membuat Jokowi ditepuki ratusan mahasiswa yang hadir.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaCivitas akademika Universitas IBA Palembang turut menyampaikan keprihatinan pada kondisi negara menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaBEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai suara Guru Besar yang berisi kritik merupakan hak berdemokrasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSertifikat itu ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM periode 2023 Gielbran Muhammad Noor.
Baca SelengkapnyaTuntutan pemakzulan Jokowi itu dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dianggap telah melemahkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca Selengkapnyanies Baswedan mengaku senang berbagai kampus turut menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi demokrasi.
Baca SelengkapnyaTercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi
Baca Selengkapnya