Jokowi Tanggapi Tudingan Pakai Earpiece Saat Debat: Fitnah yang Enggak Bermutu
Merdeka.com - Warganet menuding calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi, memakai alat bantu dengan earpiece saat debat kedua capres kemarin. Tudingan itu muncul karena di salah satu sesi debat, jari Jokowi yang memegang pulpen tampak bergerak-gerak dan sempat menyentuh telinga.
Capres petahana itu menanggapi santai tudingan di arahkan padanya. Dia menilai hal tersebut sebagai fitnah.
"Ada-ada aja sih ini. Fitnah-fitnah seperti itu jangan diterus-terusin lah," kata Jokowi saat di SD Negeri Panimbangjaya 01, Tanjungjaya, Pandeglang, Banten, Senin (18/2).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Kapan debat pilgub Jateng pertama? Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.'Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,' tuntasnya.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dan Paus Fransiskus? Jokowi dan Paus Fransiskus tampak berbincang-bincang santai di beranda Istana Merdeka atau veranda talk.
-
Apa yang dibacakan sebelum debat? Di awal acara, Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang memimpin doa hanya meminta para hadirin menundukkan kepala.
"Jangan buat isu, fitnah-fitnah yang enggak bermutu," sambungnya.
Jokowi menjelaskan soal pulpen yang dipegang saat debat. Dia pastikan itu pulpen biasa.
"Ini Pulpen. Cek aja," kata Jokowi sambil menunjuk pulpen yang dibawa.
Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyarankan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menjelaskan soal gambar viral itu. Sehingga tidak berujung pada upaya fitnah pada Jokowi.
"Sebelum ini jadi isu bola liar segera klarifikasilah Bawaslu, KPU dan TKN karena kami ingin ini tidak menjadi fitnah. Kami tidak ingin menari di atas penderitaan orang. Kami tidak ingin menari di atas isu ini. Biar ini nggak jadi fitnah," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, memastikan Jokowi tidak menggunakan alat bantu dengar baik earpiece maupun earphone seperti yang ramai tersebar di media sosial.
Karding mengaku menemani Jokowi saat debat. Di sana, dia bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Seskab Pramono Anung. Soal pulpen yang Jokowi pegang, dia pastikan pulpen biasa.
"Saya menyaksikan bahwa tidak ada sama sekali pemasangan alat di tubuh pak Jokowi berupa earphone, dan pulpen yang dibawa itu adalah pulpen biasa bukan pulpen yang seperti dinarasikan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) di medsos-medsos," ujar Karding kepada wartawan.
Dia menuturkan hanya alat clip on yang dipasang oleh panitia. Tujuannya untuk memperjelas suara. Karding menantang untuk mengecek rekaman CCTV di lokasi debat.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaSaling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaDebat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kemarin
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaJokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi
Baca SelengkapnyaBenarkah Jokowi meminta agar tidak memilih capres nomor 2? Simak penelusurannya
Baca Selengkapnya