Jokowi: Tangkap pengedar & pemain besar narkoba, tak ada ampun!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Istana Negara, Jakarta. Jokowi mengaku prihatin dengan terus meningkatnya pengguna narkoba yang direhabilitasi.
"Tahun lalu yang direhab 18 ribu, tahun ini 100 ribu, tahun depan bisa 200 ribu. Kalau tiap tahun depan kita lipatkan lagi karena kita kejar-kejaran dengan peningkatan pengguna," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/6).
Jokowi menegaskan, narkoba adalah masalah yang sangat serius. Dia meminta kepada aparat penegak hukum untuk bekerja lebih serius menangkap dan menghukum bandar-bandar narkoba.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Kenapa DPR khawatir akan lonjakan narkoba? Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba ntah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,' tambah Sahroni.
-
Apa perubahan Jupiter setelah kasus narkoba? Selama masa tahanan, perubahan drastis terlihat pada penampilan Jupiter yang semakin kurus, mengejutkan netizen.
"Penegakan hukum yang efektif harus betul-betul kita kerjakan dengan serius, tangkap dan tindak tegas bandar, pengedar dan pemain besarnya, tidak ada ampun," jelas Jokowi.
"Dan perkuat kerjasama dengan antar lembaga, komunitas internasional, tindak keras aparat yang menjadi baking, dan LP yang jadi pusat peredaran narkoba," imbuhnya.
Jokowi mengingatkan, pengawasan di pelabuhan juga harus ditingkatkan untuk menangkal peredaran narkoba. Apalagi Indonesia memiliki ribuan pelabuhan dan pesisir pantai.
"Kenali modus baru dalam penyelundupan narkoba," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama membebaskan bangsa ini dari ancaman narkoba. Selain itu, secara simbolis Jokowi juga meresmikan pembangunan tempat rehabilitasi pengguna narkoba di 7 wilayah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dengan para pelaku tindak pidana narkoba yang bolak-balik masuk penjara dan tidak pernah ada kapoknya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPara pelaku akan mendapatkan hukuman maksimal dengan penempatan tahanan di Lapas Super Maximum Security.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun jumlah kasus narkoba di provinsi Jawa Timur mencapai angka 5.000-6.000 kasus.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menegaskan, pecandu narkoba wajib direhabilitasi.
Baca Selengkapnya