Jokowi Tantang Mentan Kerja Lebih Keras Soal Pengembangan Food Estate
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bekerja lebih keras terkait pengembangan lumbung pangan atau food estate. Syahrul pun siap dengan arahan kepala negara itu.
"Saya harus kerja lebih keras lagi, saya di challenge luar biasa, kapan juga presiden tidak marah sama Mentan, memang harus di challenge kalau gak di challenge, nanti tidur aja," katanya usai rapat bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/10).
Jokowi juga meminta lumbung pangan atau di sejumlah wilayah dikembangkan supaya lebih maksimal. Tujuannya, untuk meningkatkan produktivitas hasil tani.
-
Kenapa Jokowi fokus pada food estate? Kendati begitu, dia menegaskan bahwa upaya merealisasikan lumbung pangan merupakan suatu keharusan bagi kebutuhan pangan jangka panjang Indonesia.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Dimana lokasi food estate yang ditinjau Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
Pemerintah diketahui sedang mengembangkan kawasan food estate di berbagai daerah di antaranya Kalimantan Tengah, di Sumatera Utara, di Nusa Tenggara Timur, di Papua dan di Maluku.
"Cadangan lahan kita di Kalimantan, di Sumatera Utara, di Papua, di Maluku harus jadi bagian-bagian strategi kita dan di sana Presiden mengarahkan food estate agar bisa dilakukan lebih maksimal," jelas Syahrul.
Menurutnya, pengembangan lumbung pangan hingga saat ini masih cukup baik. Contohnya lumbung pangan di Kalimantan Tengah yang produksi panennya hampir dua kali lipat.
"Saya tanggung jawab food estate ini cukup bagus, yang tadinya lahan existing kita di bawah 3 ton hasilnya, di Kalimantan sekarang 4-5 ton. Itu contohnya, jangan berpikir memang lahan di Kalimantan itu yang gambut, payau, agak asin, PH-nya sangat rendah. Sama dengan lahan yang di Jawa, begitu intervensi, begitu jadi, dia membutuhkan proses," tuturnya.
Syahrul mengakui tidak semua lahan di kawasan lumbung pangan berhasil meningkatkan produktivitas panen. Tetapi, jumlah lahan yang gagal sangat sedikit ketimbang yang berhasil.
“Ada beberapa lahan yang juga cukup bagus, tapi juga ada beberapa lahan yang kena air, namanya juga tempatnya seperti itu, kadang-kadang kalau hujan sedikit, dia langsung banjir, naik ke atas ya, di situ gagal, tapi tak seberapa," tutup Syahrul.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direncanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaJokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi
Baca SelengkapnyaJokowi melihat ada beberapa hal yang bisa dievaluasi agar hasil panennya bisa lebih maksimal, salah satunya tanaman jagung.
Baca SelengkapnyaTNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaProgram food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pelaksanaan pemberian bantuan 360 unit pompa untuk pengairan sawah dan pertanian di Desa Sijaling, Bone, Kamis (4/7).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Bulukumba dan Bantaeng dengan mengunjungi pasar dan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih mencari investor untuk proyek food estate
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca Selengkapnyasektor pertanian sangat penting karena menyangkut kedaulatan dan ketahanan pangan.
Baca Selengkapnya