Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Telat Bayar BPJS Kesehatan

Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak Pernah Telat Bayar BPJS Kesehatan Gaya jokowi saat memperbaiki stand mic sebelum pidato. ©2019 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pemerintah tak pernah lalai membayar iuran rumah sakit kepada BPJS Kesehatan. Jokowi mengatakan, pemerintah akan mencairkan dana BPJS Kesehatan hingga triliunan rupiah pada Maret dan April 2019.

Hal tersebut dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Kesehatan Nasional tahun 2019 di ICE BSD Tangerang Banten, Selasa (12/2). Jokowi menyebut pemerintah telah menyuntikkan dana kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp 6,38 triliun pada Februari 2019.

"Awal Februari yang lalu sudah kita kirim Rp 6,38 triliun. Jangan dipikir pemerintah itu telat, enggak. Rp 6,38 triliun sudah kita kirimkan ke BPJS (Kesehatan)," ujar Jokowi.

Orang lain juga bertanya?

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memastikan pemerintah akan memberikan dana kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp 2,1 triliun pada Maret dan Rp 6,3 triliun di awal April 2019. Kendati begitu, Jokowi mengatakan, anggaran tersebut akan diberikan setelah melalui audit BPKP terlebih dahulu.

"Tapi melalui audit BPKP. Ya diaudit dulu masa langsung kiram kirim, kiram kirim. Enak banget. Audit BPKP, tapi kurang lebih angkanya itu," katanya.

Mantan Walikota Solo ini meminta masyarakat tak lagi menilai pemerintah lalai untuk membayar iuran BPJS Kesehatan. Dia juga meminta agar semua pihak dapat bekerja dengan baik.

"PBI (Penerima Bantuan Iuran) tuh tidak pernah namanya terlambat. Sehingga kita harapkan semua bisa bekerja, bisa bekerja dengan baik. Dan kita harapkan untuk universal healt coverage, kepesertaan itu penting," tutur dia.

Jokowi menuturkan, suntikan dana ini merupakan bentuk komitmen pemerintah terus membantu menyehatkan pengelolaan BPJS Kesehatan. Menurut dia, BPJS Kesehatan serta Kartu Indonesia Sehat telah memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Sehingga yang sehat bukan hanya masyarakat, tetapi BPJS sehat, rumah sakit sehat dan bugar," ujarnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPJS Kesehatan Sebut Waktu Pembayaran Klaim ke Faskes Lebih Cepat dari Ketentuan
BPJS Kesehatan Sebut Waktu Pembayaran Klaim ke Faskes Lebih Cepat dari Ketentuan

Hingga 2023 BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan sebesar 158,8 triliun.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan: Tak Ada Kenaikan Iuran Sampai 2024
Dirut BPJS Kesehatan: Tak Ada Kenaikan Iuran Sampai 2024

BPJS Kesehatan tidak memiliki utang di rumah sakit manapun. Sebaliknya, BPJS Kesehatan telah mampu membayar uang muka di berbagai rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Iuran BPJS Kesehatan Naik Usai Pilpres 2024
Siap-Siap, Iuran BPJS Kesehatan Naik Usai Pilpres 2024

Usai pemilihan presiden 2024, BPJS Kesehatan berencana menaikkan tarif iusan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Iuran BPJS di 2025 Kemungkinan Tak Naik
Menkes Ungkap Iuran BPJS di 2025 Kemungkinan Tak Naik

Iuran BPJS Kesehatan diisukan naik, seiring dengan adanya pemberlakuan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS

Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Sinyal Bantuan Pangan CBP Bisa Lanjut Jika APBN Cukup
Jokowi Beri Sinyal Bantuan Pangan CBP Bisa Lanjut Jika APBN Cukup

Bantuan Pangan CBP akan diberikan hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Gelontorkan Dana Klaim Hingga Rp113,47 Triliun di 2022
BPJS Kesehatan Gelontorkan Dana Klaim Hingga Rp113,47 Triliun di 2022

BPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah
Kembali Terulang, Jokowi Kesal Dana Triliunan Rupiah Mengendap di Kas Pemerintah Pusat dan Daerah

Jokowi menyadari bahwa mengubah pola pikir seorang pemegang kebijakan bukanlah perkara mudah.

Baca Selengkapnya
APBN 2024 Capai Rp3.325 Triliun, Jokowi: Jangan Ada Celah Sedikitpun untuk Korupsi
APBN 2024 Capai Rp3.325 Triliun, Jokowi: Jangan Ada Celah Sedikitpun untuk Korupsi

Dana ini akan digunakan oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pusat Raih Opini WTP, Jokowi Tegaskan Bukan Prestasi tapi Kewajiban
Pemerintah Pusat Raih Opini WTP, Jokowi Tegaskan Bukan Prestasi tapi Kewajiban

Jokowi mengaku sudah berkali-kali menyampaikan WTP bukan prestasi, melainkan kewajiban untuk menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tak Singgung Kenaikan Gaji PNS di Pidato Nota Keuangan 2025, Batal Naik?
Jokowi Tak Singgung Kenaikan Gaji PNS di Pidato Nota Keuangan 2025, Batal Naik?

Presiden Jokowi tidak menyinggung rencana kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2025 dalam pidato nota keuangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Gelontorkan Bansos Rp443 T: Kalau Ibu-ibu Muslimat NU Sudah Sejahtera
Jokowi Pamer Gelontorkan Bansos Rp443 T: Kalau Ibu-ibu Muslimat NU Sudah Sejahtera

"Bukan semuanya diberikan 228 juta, kalau ibu-ibu Muslimat NU kan sudah sejahtera," kata Jokowi

Baca Selengkapnya