Jokowi tegur menteri akibat serapan anggaran masih kecil
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan para menteri terkait kemajuan serapan anggaran yang hingga Agustus baru mencapai 20 persen.
"Masalah serapan anggaran terutama belanja modal masih kecil sekali, masih 20 persen," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (19/8).
Jokowi meminta para menteri untuk berkonsentrasi penuh memastikan serapan anggaran karena memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
"Hati-hati jangan kemana-mana dulu urus namanya serapan anggaran. Ini berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, duitnya (juga sudah) ada," paparnya seperti dilansir Antara.
Pada bagian lain saat membuka sidang kabinet, Presiden Joko Widodo menegaskan pola kinerja kabinet agar optimal dan bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
"Yang berkaitan dengan presiden yang berkaitan dengan arah kebijakan dan arah kementerian akan terus saya sampaikan dalam sidang kabinet kita," terang dia.
Jokowi juga menegaskan tugas Wakil Presiden mengawasi implementasi program sekaligus melaksanakan fungsi kontrol. Sementara Menteri Koordinator berfungsi sebagai koordinasi.
"Menko kemudian, (tugasnya) koordinasi tugas kementerian di bawahnya sesuai instruksi yang saya sampaikan juga implementasinya. Dalam pelaksanaan program dilakukan oleh menteri tentu saja juga Kapolri dan Panglima TNI dan badan yang kita punyai. Saya hanya ingin menegaskan bahwa eksekusi itu ada di menteri, jadi di Menko, titik beratnya supervisi dan koordinasi," pungkas dia.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi peringatan akan terjadinya ancaman bahaya kekeringan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca Selengkapnya