Jokowi: Teladani Akhlak Nabi, Hindari Syiar Kebencian
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat untuk terus mengembangkan moderasi dan toleransi dalam beragama. Dia ingin masyarakat menghindari kebencian seperti teladan nabi.
“Mari terus kita kembangkan budaya moderasi beragama, toleransi, ensklusivitas dan ta'awun. Sebarkan nilai nilai islam rahmatan lil alamin. Teladani akhlak nabi dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi dan menghindari syiar kebencian," katanya dalam Istighotsah dan doa bersama para ulama secara virtual, Senin (9/8).
Kepala Negara mengajak masyarakat untuk meneguhkan persaudaraan umat Islam, persaudaraan bangsa dan persaudaraan umat manusia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
"Pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua umat Islam untuk meneguhkan ukhuwah Islamiyah, Wathaniah dan Basyariyah," tambahnya.
Menurutnya, dibutuhkan pengorbanan untuk meninggalkan hal-hal yang menghambat kemajuan. Diperlukan kebersamaan, keberanian dan solidaritas untuk menghadapi ancaman.
"Perbedaan latar belakang sosial dan budaya justru menjadi kekuatan," pungkas mantan Wali Kota Solo itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya kebaikan untuk saling mendoakan agar masyarakat terus diberikan kekuatan untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, muktamar ini menjadi bukti bahwa Islam di Indonesia bukan lagi Islam pinggiran.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak lagi mengeluarkan ujaran kebencian dan menyebarkan berita bohong.
Baca SelengkapnyaSecara pribadi, Jokowi mengaku tak masalah dihina dan diejek.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan
Baca Selengkapnya