Jokowi: Terus Cari dan Temukan 45 Korban Bencana NTT yang Masih Hilang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar proses pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih hilang terus dilakukan. Berdasarkan data yang diterima Jokowi, saat ini korban meninggal dunia sebanyak 163 orang dan masih dalam pencarian 45 orang.
"Tadi sudah saya perintahkan untuk terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang," kata Jokowi usai meninjau lokasi terdampak bencana akibat siklon tropis seroja di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (9/4/2021).
Adapun Kabupaten Lembata merupakan salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu. Jokowi mengakui bahwa kondisi medan yang bebatuan memang menyulitkan pengoperasian alat berat.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar, yang itu sangat menyulitkan alat-alat berat kita," jelasnya.
"Ini yang akan terus kita usahakan agar yang dalam pencarian tadi bisa segera ditemukan," sambung Jokowi.
Selain itu, dia memastikan logistik di lokasi pengungsian untuk warga terdampak bencana banjir tercukupi. Namun, Jokowi mendapat keluhan dari masyarakat setempat terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mahal.
"Untuk pengungsian saya juga sudah pastikan bahwa karena memang tidak begitu banyak yang mengungsi tetapi ada memastikan untuk logistiknya cukup. Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Saya terima (masukannya)," tutur dia.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data penambahan korban meninggal dunia dan orang yang masih hilang akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan secara keseluruhan korban mencapai 210 jiwa hingga data pukul 20.00 WIB.
"Untuk keseluruhan korban meninggal NTT sebanyak 163 orang dan 45 orang hilang, sedangkan NTB 2 meninggal. Total seluruh nya mencapai 210 orang," kata Doni dalam YouTube BNPB, Kamis (8/4/2021).
Doni merincikan data di NTT yakni Kabupaten Flores Timur 71 orang dan lima orang masih hilang. Kabupaten Lembata 43 orang meninggal dan 25 hilang. Lalu, Kabupaten Alor ada 27 orang meninggal dan 14 hilang.
Sedangkan Kabupaten Malaka enam orang dinyatakan meninggal. Selanjutnya Kabupaten Kupang tercatat tiga orang meninggal dan satu hilang, Kota Kupang enam orang meninggal.
"Kabupaten Sikka satu meninggal, Kabupaten Sabu Raijua dua meninggal, Kabupaten Rote Ndao dua meninggal, dan Kabupaten Ngada dan Ende masing-masing satu orang. Dan NTB dua orang," jelas Doni.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaSesuai informasi yang diterima posko pengaduan, masih ada tiga korban yang belum ditemukan
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaRatusan rumah yang rusak itu tersebar di empat daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca Selengkapnya