Jokowi: Tidak dikawal aman, dikawal lebih aman
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) merasa tidak ada perbedaan signifikan setelah adanya penambahan pengamanan, menyusul pendeklarasiannya sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Jokowi , dia sudah merasa aman walaupun tidak ada penambahan pengamanan dari pihak kepolisian.
"Saya kira, tidak dikawal merasa aman. Dan setelah dikawal merasa lebih aman," ujar Jokowi usai acara groundbreaking RSUD Pasar Minggu di Ragunan, Jakarta Selatan (2/4).
Jokowi mengakui, pengamanan untuk dirinya terus bertambah. "Dari 6 ditambah 12, kemudian sekarang jadi 24. Dari Polda, dari Mabes Polri, itu memang diberikan diberikan dari Mabes Polri dan dari Polda," ujar mantan Wali Kota Solo ini.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Capres-Cawapres butuh pengamanan? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.
Jokowi tidak mengetahui alasan khusus dari Polda Metro Jaya terkait penambahan pengamanan tersebut. Menurut dia, pertanyaan tersebut harus ditanyakan ke pihak Polda Metro Jaya.
"Ya ditanyakan ke beliau-beliau. Tanya ke pak Kapolri ke pak Kapolda," kata dia.
Seperti diberitakan, Jokowi mengakui adanya penambahan pasukan khusus yang diberikan kepolisian untuk keluarga yang ada di Jakarta dan Solo. Penambahan pasukan tersebut terkait dengan deklarasi Jokowi sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan.
"Ada pengamanan khusus. Setelah deklarasi," ujar Jokowi di Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Selasa (18/3).
Jokowi menegaskan, dirinya dan PDIP tidak meminta adanya pengamanan khusus. Namun, lanjut dia, Polda Metro Jaya sendiri yang memberikan pengamanan khusus untuk keluarga Jokowi .
"Dari Polda. Memang kita diberi kok, bukan kita minta. Ya kita hargai," kata dia
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika akan memberikan sambutan, Presiden Jokowi meminta 'dikawal' dua anggota GP Anshor.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan bahwa kawasan IKN aman dan terhindar dari kejahatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada TNI untuk ikut serta menjaga stabilitas keamanan.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mempermasalahkan masyarakat yang memaki-maki dan membully presiden.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca SelengkapnyaMenurutnya, suasana pemilu yang kadang menjadi panas adalah hal wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi blak-blakan ada politikus yang memanfaatkan namanya dan mengklaim mendapat restu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.
Baca Selengkapnya