Jokowi akan pertimbangkan penurunan bea masuk impor obat kanker
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bakal menindaklanjuti permintaan Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) menyangkut regulasi untuk memudahkan distribusi obat dan persediaan transportasi bagi anak pengidap kanker. Termasuk penurunan bea masuk impor obat dan peralatan untuk penanganan kanker di Tanah Air.
"Tadi masukan-masukan yang diberikan, misalnya, yang berkaitan dengan regulasi untuk bea masuk obat obatan dan peralatan, nanti akan saya tindak lanjuti mungkin dengan Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan karena ini menyangkut dengan hal yang sangat penting untuk anak-anak kita ke depan," ungkap Presiden usai menerima Keluarga Besar YKAI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/4).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, anak-anak Indonesia yang menderita kanker bisa disembuhkan secara total. Dia juga berharap yayasan-yayasan peduli kanker anak bisa dibangun di setiap daerah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Bagaimana cara Jokowi ingin mengatasi kekurangan dokter spesialis? '2 mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yamg sebanyak-banyaknya dengan standar internasional,' tutur Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi memastikan bantuan pangan sampai? 'Saya hendak memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) sampai kepada para penerima manfaat,' tulis Jokowi dalam akun Instagramnya.
"Saya kira yayasan seperti ini (YKAI) kalau ada di setiap provinsi semakin baik karena memang kanker ini bisa menjadi salah satu penyakit yang harus kita hadapi," ucapnya.
Sebelumnya, pendiri YKAI Sallyana Sorongan menyebut ada empat hal yang dibutuhkan untuk menangani kanker anak Indonesia. Pertama menyangkut regulasi. Sallyana menginginkan, pemerintah membuat regulasi yang memudahkan pendistribusian obat kanker.
"Regulasi masuknya obat-obatan untuk kanker mohon dipermudah seperti pembebasan bea masuk pengadaan obat-obat di Indonesia," ujarnya.
Kedua dibutuhkan tambahan pusat informasi data penderita kanker anak Indonesia. Sallyana mengatakan, saat ini hanya satu tempat yang dijadikan pusat informasi data kanker anak yakni RS Dharmais yang terletak di Palmerah, Jakarta Barat.
Ketiga, mengenai ketersediaan transportasi. Transportasi penting karena pasien harus rutin dilakukan pengobatan atau kemoterapi. Apabila pasien terlambat berobat maka harus memulai lagi dari awal sementara mereka punya hambatan rumah jauh dan tidak punya uang transport. "Di satu sisi transportasi yang kami miliki sangat terbatas," jelasnya.
Terakhir pengadaan sekretariat dan biaya operasional untuk YKAI. Menurut Sallyana, saat ini YKAI belum memiliki kantor utama dan biaya operasional masih rendah. Dana yang masuk selama ini berasal dari donasi pribadi para pemerhati kanker anak.
"Mudah-mudahan bantuan dana operasional bisa kami dapatkan lebih banyak lebih baik lagi. Sehingga pelayanan dapat kami tingkatkan," kata dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaBudi mengakui, harga obat dalam negeri sangat mahal. Bahkan, tiga hingga lima kali lebih mahal daripada Malaysia.
Baca SelengkapnyaTaruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Sering Viral karena Banyak Masalah, Jokowi Bakal Turun Tangan dan Kemenkeu Respons Begini
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang cukup menyita perhatian publik antara lain soal denda terhadap produk sepatu yang dipesan seorang konsumen dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan alasan buka keran impor besar-besaran.
Baca Selengkapnya