Jokowi tunggu Polisi 'dor' pengedar obat ilegal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta masukan terkait pemberantasan peredaran obat ilegal. Bimo Setiawan Almachzumi atau yang kerap disapa Bim-Bim Slank adalah salah satu orang yang diminta masukannya.
"Gimana mengenai obat ilegal ini? Apa yang harus kita lakukan?" ucap Jokowi di sela-sela peresmian aksi nasional pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat di lapangan utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10).
"Kalau aku ngajarkan. Anakku sudah 16 tahun yang paling besar anak cewe. Ngajarin tuh bahwa narkoba itu kampungan, narkoba itu norak, narkoba itu hanya digunakan orang-orang yang enggak jelas. Justru itu bikin dia begitu ketemu (obat ilegal atau narkoba) bikin dia ada penolakan sendiri," jawab Bim-Bim.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Jokowi terlihat tidak puas dengan jawaban Bim-Bim. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan, Bim-Bim memberikan masukan mengenai tindakan seperti apa yang harus diambil Polri untuk memberantas peredaran obat ilegal.
"Dari sisi Polri ketegasan apa yang harus dilakukan agar ini bisa terkurangi banyak atau hilang?" tanya Jokowi.
"Hukuman maksimal," singkat Bim-Bim.
Jokowi belum memahami makna dari jawaban Bim-Bim. Karena itu, dia menanyakan kembali apa yang dimaksud hukuman maksimal terhadap pengedar obat terlarang.
"Hukuman maksimal?" kata Jokowi.
"(Maksudnya) Dor!" tegas Bim-Bim.
Kepala Negara langsung menyambut jawaban tersebut dengan senyuman.
"Ya udah, yang saya tunggu yang terakhir tadi (Dor!)," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Menutup dialognya, Jokowi kembali mengingatkan bahwa pengawasan terhadap peredaran obat ilegal harus mendapat perhatian serius. Seluruh lembaga, kementerian dan BPOM diminta untuk bekerja sama untuk menangkap obat ilegal.
"Dan saya juga mengingatkan, jangan pernah ada yang mencoba-coba mencemari proses pengawasan obat dan pengawan makanan dengan praktik-praktik suap sehingga semuanya jadi diem. Praktik-praktik seperti ini juga harus diakhiri agar korban-korban karena obat ilegal ini betul-betul bisa kita hindarkan. Sekarang saatnya kita bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan, keselamatan seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.
Baca SelengkapnyaTaruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaSudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPadahal, penegak hukum sudah berulang kali membongkar praktik kejahatan siber ini. Lalu kenapa masih tumbuh subur?
Baca Selengkapnya