Jokowi Ungkap Kantor PP DMI Dibangun di Atas Lahan Rampasan BLBI
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Kantor Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) di Jalan Matraman Raya Jakarta Timur, Jumat (24/12). Dia mengatakan, gedung yang sudah diinisiasi sejak lama dan memiliki luas 4.200 meter persegi merupakan hibah dari negara.
"Jadi Alhamdulillah setelah dilihat-lihat di mana lokasi yang paling baik, dapat,ini tanahnya BLBI yang sudah diambil Kementerian Keuangan, dan cocok memang ini di Jalan Matraman ini cocok," katanya dalam saluran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/12).
Jokowi menilai lokasi yang dipilih pun cocok. Sebab dekat beberapa organisasi lain. Mulai dari Ikatan Persaudaraan Jamaah Haji Indonesia, PBNU, hingga Muhammadiyah.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Di mana Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
"Karena memang dekat dengan kantor ikatan persaudaraan jamaah haji Indonesia, dekat dengan kantor pusat PBNU, dekat kantor PW Muhammadiyah, dekat dengan kantor MUI saya kira, ini memang cocok sekali pak JK, ini yang milih Pak JK, 'di sini aja Pak' karena kan ada beberapa alternatif ya bener," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga berharap dengan adanya kantor tersebut membuat DMI semangat untuk menjadikan masjid memperkokoh ikatan kebangsaan serta meningkatkan kesejahteraan.
"Menjadikan masjid bukan hanya sebagai tempat beribadah bagi umat islam tapi juga berfungsi sebagai pusat pendidikan sebagai pusat dakwah yang mencerdaskan dan juga berfungsi sebagai tempat musyawarah untuk membangun persatuan, untuk memperkokoh ikatan kebangsaan dan juga pusat pengembangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," harapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung BTN di IKN mengusung konsep housing and beyond yang mendefinisikan sebagai sebuah rumah yang bersahabat dengan alam.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengatakan Presiden Jokowi merestui rencana PBNU tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Tito, IKN memberikan banyak kenyamanan salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah, berbeda dengan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembangunan Kodim IKN di atas lahan seluas 3,29 hektare
Baca SelengkapnyaKantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan akan dibangun dengan konsep yang memadukan 3 unsur, yaitu alam, budaya dan manusia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama groundbreaking untuk pembangunan kantor BPJS ketenegakerjaan di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi sarapan bersama sejumlah menteri yang turut bermalam di IKN.
Baca SelengkapnyaKonsep konstruksi bangunan yang akan digarap mengikuti konsep IKN yang bisa bersahabat dengan alam.
Baca SelengkapnyaSelain Hotel Nusantara, pemerintah akan melakukan groundbreaking sejumlah fasilitas pendukung IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi direncanakan melakukan proses peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-IV untuk 11 proyek di IKN pada 17 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan akan tetap rutin mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, meski sudah purna tugas menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan peletakan batu pertama ini menjadi wujud komitmen Pemerintah RI untuk melahirkan sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Baca Selengkapnya