@jokowi_do2 bukan akun resmi,kok dulu buat cari sumbangan kampanye?

Merdeka.com - Sejumlah pemimpin negara diketahui memiliki akun Twitter pribadi yang digunakan sebagai saluran komunikasi dengan rakyatnya. Mulai dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Venezuela hingga mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mereka kerap berkicau tentang kondisi negara di situs jejaring sosial yang didirikan oleh Jack Dorsey.

Untuk menentukan keaslian akun seseorang, terutama kepada tokoh dunia, mulai dari pemimpin negara, politikus, selebritis, hingga atlet yang telah mendunia, Twitter memberikan lambang verifikasi yang berbentuk seperti bunga dan berwarna biru yang ditempatkan di samping avatar. Tidak sembarang orang mendapatkan logo biru.

Sementara itu, @jokowi_do2 disebut-sebut sebagai akun Twitter milik Presiden Joko Widodo. Sama seperti pemimpin dunia lainnya, akun tersebut juga memiliki lambang verifikasi. Hingga Rabu (28/1), akun yang dibuat sejak September 2011 tersebut telah memiliki 2.660.000 pengikut (followers).

Meski telah memiliki lambang verifikasi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo tidak pernah memegang akun media sosial. Setiap kegiatan Jokowi, selalu diberitakan oleh website sekretariat negara atau sekretariat kabinet.

"Presiden tidak memiliki atau memegang akun apapun baik itu Twitter atau Facebook. Dari pihak istana menggunakan secara resmi menyalurkan berita kegiatan presiden itu di setneg/setkab (website)," ujar Andi di Istana Negara, Selasa (27/1) malam.

Seperti diketahui akun @jokowi_do2 digunakan untuk menggalang dana untuk membantu kampanye pasangan Jokowi-JK pada pilpres 2014. Akun tersebut meminta setiap pendukung Jokowi-JK menyumbang Rp 1.000 yang dapat diserahkan melalui bank BRI.

"Gerakan Saweran Seribu Rupiah menangkan JOKOWI-JK ke Rek no 122-301-000-172-309, a/n Joko Widodo-Jusuf Kalla, Bank BRI KC Mall Ambasador," tulis @jokowi_do2 pada 28 Mei 2014.

Hasto Kristiyanto yang saat itu menjadi Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-JK mengatakan, sumbangan tersebut sebagai dukungan rakyat kepada pasangan capres-cawapres nomor urut dua. Hasto memastikan sumbangan dari masyarakat yang terkumpul dalam rekening gotong royong tersebut transparan.

"Dukungan yang diberikan rakyat tidak hanya mencerminkan semangat gotong royong, namun sebagai kepedulian rakyat terhadap masa depan bangsa dan negaranya bersama Jokowi-JK," kata Juru Bicara Tim Kampanye Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, Kamis (29/5).

Saat ditanya apa Presiden akan mengambil langkah hukum terkait akun @jokowi_do2 yang pernah menggalang dana kampanye, Andi mengaku belum tahu.

"Tidak ada larangan juga, sejauh ini tidak ada pernyataan dari pemilik akun itu bahwa mempresentasikan presiden," ujarnya.