Jombang kembali dihujani abu vulkanik, gelap, petir menggelegar
Merdeka.com - Kota Jombang yang terletak di sebelah utara Gunung Kelud, Jumat (14/2) sekitar pukul 14.00 WIB kembali dihujani abu vulkanik letusan Kelud. Abu yang turun selama sekitar 10 menit ini membuat kawasan kota Jombang gelap.
"Kondisi gelap. Setelah abu turun, hujan turun," kata Achmad, warga Jombang kepada merdeka.com, Jumat.
Di kawasan kota Jombang, ketebalan abu mencapai 3 centimeter. Petir bersahut-sahutan.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Kelimutu? Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II. Kondisi ini setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius sejak Minggu (29/7) malam.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana Gunung Batutara meletus? Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Apa Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit. Gunung Kelam terkenal dengan tanaman endemik yaitu Kantong Semar dari jenis spesies Nepenthes clipeata.
Situasi yang sama juga terjadi di Bojonegoro, Jawa Timur. Kota ini terletak barat laut Jombang sekitar 80 kilometer.
Menurut Ndori, warga Bojonegoro, saat ini situasi kota gelap. Abu vulkanik terus turun dengan menyisakan ketebalan di jalan sekitar 3 centimeter.
"Petir terus menggelegar tanda-tanda akan turun hujan," ujar Ndori. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaPerubahan status ini mulai tanggal 10 Juni 2024 pukul 09.00 WITA.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu kembali mengalami erupsi pada Kamis (4/7) malam dengan tinggi kolom abu sekitar 3.000 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (6/6) pagi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaSejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca Selengkapnya