JPU Bela Bima Arya saat Tanggapi Nota Keberatan Rizieq: Tujuan Wali Kota Bogor Mulia
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyinggung Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam menanggapi nota keberatan eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Jaksa membacakan nota keberatan di hadapan Rizieq Shihab pada persidangan lanjutan kasus kontroversi hasil swab test di RS Ummi. Sidang digelar di PN Jaktim, Rabu (31/3).
Pada persidangan sebelumnya Rizieq menyebut perkara ini merupakan kejahatan Wali Kota Bogor bersama kepolisian dan kejaksaan dalam melakukan kriminalisasi pasien, dokter, dan rumah sakit. Jaksa menepis tudingan tersebut. Jaksa menyampaikan yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor semata-mata untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Pernyataan terdakwa tidak berdasar menyatakan Walikota Bogor, kepolisian dan kejaksaan mengkriminalisasi pasien, dokter, dan rumah sakit. Terdakwa menyimpulkan dan menuduh orang sebagai pelaku kejahatan padahal tujuan dari Wali Kota Bogor sangat mulia," ujar dia.
-
Siapa saja yang wajib patuhi hukum? Menurut Aristoteles hukum tidak hanya memiliki arti kumpulan aturan yang bisa mengikat dan berlaku kepada masyarakat saja. Namun juga berlaku kepada hakim itu sendiri. Dengan kata lain, hukum tak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, namun juga wajib dipatuhi oleh para pejabat negara.
-
Apa yang dituntut oleh jaksa? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Kenapa Zulkifli Hasan melakukan sidak? Harga sejumlah barang kebutuhan pokok (bapok) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) relatif stabil. Bahkan, harga daging ayam mengalami penurunan. Hal tersebut terpantau dari hasil peninjauan harga-harga bahan pokok oleh Mendag Zulhas di Pasar Seketeng, Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (7/7).
Jaksa mengingatkan kembali wewenang Satgas Covid-19 sebagaimana yang telah diatur di dalam undang-undang.
Jaksa berpendapat, Wali Kota Bogor tidak ingin masyarakat dan lingkungannya terjadi penularan Covid-19. Jaksa juga menyampaikan tidak hanya aparatur pemerintah tetapi seluruh orang mempunyai kewajiban untuk mencegah terjadi penularan Covid-19.
"Mulai hal terkecil seperti menerapkan 3 M sampai pelaporan kasus Covid-19 ke Satgas Covid-19 pusat termasuk juga penegakan hukum. Semua punya tujuan untuk menanggulangi Covid-19 agar bisa kita atasi bersama," ucap Jaksa.
Repoter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sosoknya tak segan membanting seorang Bintara.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto membela Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi menembak mati begal di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menekankan tugas seorang Jaksa layak seorang pengacara tingkat negara.
Baca SelengkapnyaBasuki akan mengoptimalkan pelaksanaan program yang telah dibuat oleh OIKN.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan penembakan terhadap begal tidak bisa dilakukan asal-asalan.
Baca Selengkapnya"Lebih baik tempuh dengan cara-cara yang elegan," kata Jenderal Bintang Dua.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca Selengkapnya