Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JPU Cecar Irfan Widyanto Sosok Indra Wijaya, Pebisnis Lunasi DVR CCTV TKP Duren Tiga

JPU Cecar Irfan Widyanto Sosok Indra Wijaya, Pebisnis Lunasi DVR CCTV TKP Duren Tiga akp irfan. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) mencecar Terdakwa Irfan Widyanto perihal adanya sosok pebisnis bernama Indra yang turut membayarkan biaya tagihan pergantian DVR CCTV sekitar komplek rumah dinas Ferdy Sambo atau TKP penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Cecaran itu berawal dari ketika Irfab menjelaskan setelah mengambil DVR CCTV dam kemudian menelepon pengusaha CCTV bernama Afung. Selanjutnya, memesan dan mengganti CCTV Kompleks Polri Duren Tiga.

"Saya dirangkul diarahkan untuk mengambil CCTV, DVR-nya di depan gapura. Setelah berpisah dengan Pak Agus saya pindah ke kompleks saya ketemu Pak Chuck di depan rumah Pak Sambo," kata Irfan saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (15/12).

Orang lain juga bertanya?

"Pas ketemu Pak Chuck mau kemana 'diperintah untuk ngamanin CCTV. Saya keluar Komplek Polri saya nunggu di car wash untuk menghubungi Afung dan CCTV," tambah dia.

Setelah proses pergantian DVR CCTV selesai, JPU lantas mengarahkan pertanyaan untuk menggali proses pembayaran yang dilakukan Irfan terhadap jasa Afung untuk mengganti barang tersebut.

"Setelah diantar ke Chuck, Afung pulang dibayar tidak?" tanya jaksa.

"Saya bayar," jawab Irfan.

"Pakai uang siapa?" tanya jaksa.

"Pakai uang teman saya," jawab Irfan.

"Siapa namanya?" tanya jaksa.

"Indra," jawab Irfan.

"Kenapa pakai uang teman saudara?" tanya jaksa.

"Karena saat itu saya tidak bawa cash," jawab Irfan.

"Jadi transfer ke Afung pakai nama Indra?" tanya jaksa.

"Siap," jawab Irfan.

Dari pengakuan Irfan selaku Mantan Kasubnit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengatakan jika pembayaran kepada Afung memakai uang teman bernama Indra.

Sontak membuat JPU penasaran terhadap sosok teman Irfan tersebut yang turut meminjamkan uang untuk biaya pergantian CCTV.

"Teman apa itu? Siapa itu? Soalnya saudara yang pesan, teman saudara yang bayar, kenapa kalau pembayaran kenapa saudara tidak lapor Acay (Ari Cahya) bahwa saudara tidak punya uang? Teman apa ini yang bayar ini?" cecar jaksa.

"Teman aja pak," jawab Irfan.

"Anggota polisi bukan?" tanya jaksa.

"Bukan," jawab Irfan.

"Tahu alamatnya di mana?" tanya jaksa.

"Tidak," jawab Irfan.

Tak berhenti di situ, JPU pun kembali mencecar Irfan, karena merasa heran dengan pengakuan tidak mengetahui alamat temannya namun rela meminjamkan uang Rp3 juta untuk biaya ganti DVR CCTV.

"Teman tidak tahu alamatnya kok percaya bayar Rp 3 juta ini kan agak menggelitik ini saudara yang pesan tapi bukan saudara yang bayar, orang lain pakai m-banking menurut keterangan Afung?" cecar jaksa.

"Siap kan nanti kan saya ganti," jawab Irfan.

"Bukan masalah ganti apa tidak, nanti ditanya lagi mana betul tidak saudara buktinya kan susah, kenapa harus dia, teman itu anggota Polri atau apa pekerjaannya?" tanya jaksa.

Pada saat inilah, JPU menegur Irfan lantaran dianggap 'Cengengesan' dengan ketawa ketika menjelaskan pekerjaan dari temannya yang bernama Indra. Dimana terungkap jika nama tersebut adalah Indra Wijaya.

"Pekerjaannya bisnis aja Pak ha-ha-ha, teman saja pak," jawab Irfan.

"Jangan ketawa ini menggelitik lho," kata jaksa.

"Siap," jawab Irfan.

"Jangan ketawa-ketawa, kan saudara bisa telepon Acay, Ndan uang saya tidak ada bagaimana pembayaran. Inisiatif siapa? Kenapa saudara menghubungi Indra Wijaya?" tanya jaksa.

"Inisiatif saya," jawab Irfan.

"Pekerjaannya apa?" tanya jaksa.

"Bisnis," jawab Irfan.

"Saudara tidak tahu alamatnya? Saudara punya teman bayar tapi tidak alamatnya, baik," kata jaksa.

"Siap tidak tahu pak," ujar Irfan

Sempat Diakui Afung

Sebelumnya, Penyedia jasa CCTV Tjong Djiu Fung alias Afung memberikan kesaksian kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Dalam kesaksian, Afung menyebut nama seseorang bernama Indra yang disebut-sebut menyetorkan uang ke rekening sebagai biaya pergantian DVR CCTV.

Afung menjelaskan, AKP Irfan Widyanto menghubungi lewat sambungan telepon untuk mengganti DVR CCTV. Posisi Afung saat itu sedang mengerjakan pemasangan kabel di suatu tempat.

"Kemudian saudara ganti," tanya Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11) lalu.

"Iya ganti yang mulia," jawab Afung.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini yang Dicecar KPK saat Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR
Ini yang Dicecar KPK saat Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR

Indra diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR.

Baca Selengkapnya
Ngaku Terima Duit Rp60 M dari Windi Purnama, Alasan Irwan Hermawan: Itu Uang Pendampingan Hukum
Ngaku Terima Duit Rp60 M dari Windi Purnama, Alasan Irwan Hermawan: Itu Uang Pendampingan Hukum

Ada kesepakatan yang terjadi antara Edward Hutahean dengan Irwan dan Anang Latief.

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus BTS Kominfo, Terdakwa Irwan Hermawan Mengaku Serahkan Uang Rp27 Miliar ke Dito Ariotedjo
Sidang Kasus BTS Kominfo, Terdakwa Irwan Hermawan Mengaku Serahkan Uang Rp27 Miliar ke Dito Ariotedjo

Irwan menyebut uang miliaran yang digunakan untuk menutupi kasus korupsi BTS.

Baca Selengkapnya
Bawa Gepokan Dolar, Terdakwa Korupsi BTS Kembalikan Rp27 Miliar ke Kejagung
Bawa Gepokan Dolar, Terdakwa Korupsi BTS Kembalikan Rp27 Miliar ke Kejagung

Uang tersebut dikembalikan usai Kejagung memeriksa Menpora Dito dalam kasus korupsi BTS.

Baca Selengkapnya
Menengok Lagi Perjalanan Kasus Korupsi Heli AW di Tengah Kisruh KPK vs TNI Usai OTT Basarnas
Menengok Lagi Perjalanan Kasus Korupsi Heli AW di Tengah Kisruh KPK vs TNI Usai OTT Basarnas

Waktu berjalan, kasus korupsi Helikopter AW-101 berlanjut ke persidangan. Hingga akhirnya terdakwa Irfan Kurnia Saleh dijatuhkan vonis 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Markas Penampungan Uang Judi Online Internasional di Jakbar Digerebek, Tumpukan Buku Rekening jadi Sorotan
Markas Penampungan Uang Judi Online Internasional di Jakbar Digerebek, Tumpukan Buku Rekening jadi Sorotan

Polisi menggerebek bisnis gelap penampungan dan penyewaan rekening judi online (judol) internasional di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB, Kapuk, Cengkareng

Baca Selengkapnya
Jaksa Serahkan Hasil Kejahatan Indra Kenz ke Para Korban, Ada Jam Tangan Mewah hingga Mobil Tesla dan Ferari
Jaksa Serahkan Hasil Kejahatan Indra Kenz ke Para Korban, Ada Jam Tangan Mewah hingga Mobil Tesla dan Ferari

Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan mengeksekusi barang bukti perkara penipuan bermodus aplikasi Binomo dengan terpidana Indra Kesuma alias Indra Kenz.

Baca Selengkapnya
Puspom TNI dan KPK Sita 2 Boks dan 1 Koper dari Kantor Basarnas, Ini Isinya
Puspom TNI dan KPK Sita 2 Boks dan 1 Koper dari Kantor Basarnas, Ini Isinya

Puspom TNI dan KPK menggeledah kantor Basarnas selama tujuh jam.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Korupsi Basarnas: Letkol ABC Terima Dako Rp8 M dari Swasta atas Perintah Kabasarnas
Fakta Baru Korupsi Basarnas: Letkol ABC Terima Dako Rp8 M dari Swasta atas Perintah Kabasarnas

TNI memeriksa sebanyak 20 orang saksi terkait kasus dugaan suap Kabasarnas

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Eksekusi Aset-Aset Eks Ketua DPRD Jabar Terkait Kasus TPPU
Kejaksaan Eksekusi Aset-Aset Eks Ketua DPRD Jabar Terkait Kasus TPPU

Arif mengatakan eksekusi barang bukti dilakukan jaksa yang berjumlah 110 unit, untuk dikembalikan kepada korban.

Baca Selengkapnya
Pejabat Bakti Kominfo Ngaku Terima Rp300 Juta dari Tersangka Buat Beli Kendaraan
Pejabat Bakti Kominfo Ngaku Terima Rp300 Juta dari Tersangka Buat Beli Kendaraan

Mirza menjelaskan soal ihwal uang Rp300 juta yang diterimanya dari Windi.

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas
Puspom TNI Serahkan Pejabat Basarnas ke Oditur Militer Terkait Kasus Suap Kabasarnas

Penyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.

Baca Selengkapnya