Jual 100 Paket Sabu Tiap Hari, Anak di Samarinda Diciduk BNN
Merdeka.com - Petugas BNN Provinsi Kalimantan Timur menangkap Hm, remaja 16 tahun di Samarinda, dengan dugaan sebagai pengedar sabu. Petugas menyita 48 paket sabu. Dalam sehari, Hm bisa menjual 100 paket sabu.
Hm diamankan petugas BNN pada Rabu (20/1) lalu, di kawasan Jalan Kahoi Samarinda, saat menjual sabu. Dia tidak bisa mengelak, saat petugas menemukan 48 paket sabu di dalam kantong plastik.
"Kami amankan sekitar jam 9 malam. Berat kotor 48 paket sabu siap edar itu sekitar 14,49 gram," kata Kasi Penyidikan BNN Provinsi Kalimantan Timur Kompol I Made Suka Jana, di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Kamis (28/1).
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
Hm dibawa ke markas BNNP Kaltim. Kepada penyidik, dia mengaku diminta temannya, BG, berjualan sabu sejak 2020 lalu. "Jadi sudah setahun ini, anak ini jualan sabu. Itu dari pengakuannya," ujar Made
"Dari pelaku anak ini, bisa jual 100 paket per hari dengan harga per paketnya Rp 150 ribu-Rp 300 ribu. Jadi, anak ini dapatkan keuntungan Rp 10 ribu per paket yang dijual," tambah Made.
Meski demikian, lanjut Made, meski ditetapkan tersangka dengan UU No 35/2009 tentang Narkotika, namun dipastikan Hm mendapatkan perlakuan berbeda, sesuai amanah Undang-undang. "Didampingi petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas), karena yang bersangkutan masih bawah umur," ungkap Made.
Sabu sebanyak itu, usai dipastikan dari laboratorium mengandung methamphetamine, hari ini dimusnahkan dengan cara dilarutkan ke dalam air, lalu diblender dan dibuang ke toilet. BNN terus mengembangkan kasus itu, dengan memburu terduga bandar, BG, bekerjasama kepolisian.
"Tidak menutup kemungkinan, ada anak bawah umur lainnya, yang dipekerjakan bandar sebagai pengedar. BG ini, masuk DPO, dan dalam pengejaran kami," pungkas Made.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang remaja di Kota Langsa, Aceh, inisial AA (16) ditangkap polisi karena diduga sebagai pemakai dan pengedar sabu.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah menyuruh MF dan MR untuk mengambil barang atau paket narkotika
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus 10 tersangka penyalahgunaan narkoba di Jambi. Seorang di antaranya pengedar yang menyembunyikan sabu-sabu di plafon sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku belum menerima upah, karena baru mendapatkan uang jalan saja.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan warga negara Malaysia yang tinggal di Samarinda bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca Selengkapnya