Jual 13 Ribu Butir Pil Koplo, Buruh Bangunan di Samarinda Diamankan
Merdeka.com - Jumadi (53), warga Jalan Biawan Samarinda, Kalimantan Timur, dibekuk polisi di kawasan Jalan Slamet Riyadi pada Minggu (27/10). Dari tangan buruh bangunan itu, polisi menyita 13 ribu butir pil koplo.
"Kami dapat info mau ada jual beli pil koplo. Begitu kami cek, memang ada orang yang mencurigakan. Kami dekati, ada bungkusan yang dia buang ke tanah," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan AKP Aldi Alfa Faroqi di kantornya, Senin (28/10).
Dia menerangkan, bungkusan itu kemudian dibuka, dan ditemukan 13 bungkus berisi dobel L atau pil koplo. Dalam setiap bungkus, terdapat 1.000 butir pil koplo. Sehingga polisi berhasil mengamankan 13 ribu pil koplo.
-
Apa yang dijual oleh pengedar Pil Koplo? Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan butir pil koplo yang hendak dijual ke semua kalangan.
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Bagaimana cara pengedar Pil Koplo mendapatkan barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
"Kami juga temukan uang tunai Rp3,6 juta hasil penjualan pil koplo. Jadi, dia disuruh jual temannya dengan harga Rp1,2 juta per bungkus. Untungnya memang Rp200 ribu per bungkus," ujar Aldi.
Keterangan Jumadi kepada penyidik, dia melakoni bisnis pil koplo dua bulan terakhir ini.
"Siapa penyuplainya, dan kepada siapa saja dia jual, masih kami dalami. Dia kami tahan, sesuai pasal 197 subsider pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan," terang Aldi.
Sementara Jumadi, tidak menyangka dia dibekuk polisi. Biasanya, dia hanya menjual dan mengantar pil koplo sesuai pesanan, di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim, tidak jauh dari rumahnya.
"Kemarin malam saya lagi nunggu pembeli sesuai telpon," kata dia.
"Jadi, begitu ada yang pesan beli lewat telpon, saya antar. Ini barang dari teman saya. Buat tambah penghasilan. Karena kerja nukang (buruh bangunan), nggak cukup," tutup Jumadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara paling singkat empat tahun dan maksimal 12 tahun.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaPabrik obat-obatan terlarang menjadi target manifestasi di wilayah Jateng karena jumlah generasi muda dan penduduknya sangat besar.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus ini merupakan hasil kerja sama atau joint investigation yang dilakukan bersama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Selengkapnyaterdapat barang bukti sabu seberat sekitar 5 kilogram dan 20 ribu butir pil ekstasi
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca SelengkapnyaTumpukan narkoba itu beratya mencapai berton-ton hasil penindakan Desk Pemberantasan Narkoba yang diusung oleh Menko Polkam, Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca Selengkapnya