Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jual beli anjing di Jateng capai 2 ribu ekor untuk dimakan

Jual beli anjing di Jateng capai 2 ribu ekor untuk dimakan

Merdeka.com - Perdagangan anjing di Jawa Tengah ternyata marak. Bahkan jumlah transaksinya mencapai 2000 ekor per minggu. Anjing-anjing ini rata-rata di jual guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging anjing yang akan dikonsumsi.

Anjing-anjing itu dikumpulkan oleh pengepul dari berbagai wilayah di Jawa Tengah diantaranya daerah Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kemudian dikirim ke beberapa kota/kabupaten di Jateng yaitu di Kabupaten Boyolali, Kota Solo, Kabupaten Klaten dan kota-kota lain di Jateng serta Yogyakarta.

"Solo dan Yogya itu paling banyak peredaran anjing. Pengepul terbesar di Sragen, kalau di Yogya cuma satu yang kami tahu dengan kapasitas 60 ekor sekali angkut," ungkap Angelina Pane, Program manager Animal Friends Yogya (AFJ) saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kantor Gubernuran, Pemprov Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah Kamis (14/1).

Angelina mengungkapkan anjing-anjing itu diperjualbelikan untuk menyuplai warung-warung yang menjual daging anjing. Di Solo, warung daging anjing akrab disebut "sate jamu". Maraknya perdagangan anjing menurut Angelina harus segera disikapi pemerintah.

Gerakan antiperdagangan daging anjing dilaksanakan serentak di Jakarta, Yogyakarta dan Bali. Karena peredarannya juga marak di Jateng, bahkan terdapat pengepul besar, AFJ merasa perlu meminta bantuan Gubernur Jateng.

"Badan kesehatan dunia telah menyatakan daging anjing tidak layak konsumsi. Jadi bisa dibilang ilegal. Hanya saja untuk melarang di Indonesia belum ada payung hukum yang kuat," ujarnya.

Gubernur Yogya yang disambangi AFJ telah memproses peraturan gubernur. Namun menurut Angelina, belum cukup karena Pergub tidak mengatur sanksi. Dibutuhkan peraturan daerah (Perda) yang mempunyai sanksi yang lebih mengikat.

"Untuk hewan yang layak konsumsi pun, pemotongan hewan harus diawasi dinas peternakan. Pemotongan harus pakai cara-cara untuk meringankan penderitaan hewan," katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengakui jika maraknya perdagangan anjing sangat meresahkan sebagian kalangan masyarakat. Namun jika ingin menertibkan, tidak bisa hanya pada anjing, melainkan juga hewan lain.

Ganjar mengatakan, pemerintah tidak bisa asal melarang karena faktanya ada sebagian masyarakat yang menganggapnya wajar. "Nanti anjing tok dilarang, ada yang protes kenapa tidak sekalian tikus, kucing, kuda, biawak, celeng, ular, landak," paparnya.

Ganjar menjelaskan, Pemprov Jateng sudah memiliki peraturan daerah (Perda) tentang kesejahteraan hewan. Mekanisme peternakan, pemeliharaan, pemotongan dan jual beli telah diatur di Perda itu. "Mungkin bisa menertibkan dari situ," katanya.

Ganjar menyarankan pecinta hewan seperti Animal Friends Jogja (AFJ) tidak hanya berkutat pada anjing. Hewan-hewan lain yang diperjualbelikan dan dipotong secara serampangan juga harus diselamatkan. "Saya minta AFJ mencatat hewan-hewan yang disalahgunakan," ungkapnya.

Selain itu, AFJ perlu berdiskusi dengan tokoh agama dan budaya untuk mencari masukan. "Sebab sebagian masyarakat mengonsumsi daging anjing dan hewan lain ada yang karena budaya turun temurun atau kepercayaan tertentu," ujarnya.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu

Anjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik

Baca Selengkapnya
Respons Gibran Soal Pengiriman Ratusan Anjing Ilegal Diduga ke Solo
Respons Gibran Soal Pengiriman Ratusan Anjing Ilegal Diduga ke Solo

Gibran buka suara terkait pengiriman anjing ilegal diduga ke Solo

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran

Gibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.

Baca Selengkapnya
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing

Gibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.

Baca Selengkapnya
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara
Polisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara

Polisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Jagung Grobogan, Ini Hasilnya
Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Jagung Grobogan, Ini Hasilnya

Satgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gaya Pembeli Serbu Hewan Kurban Sehari Jelang Iduladha, Mulai dari Kambing Naik Motor sampai Naik Bajaj
FOTO: Gaya Pembeli Serbu Hewan Kurban Sehari Jelang Iduladha, Mulai dari Kambing Naik Motor sampai Naik Bajaj

Jelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.

Baca Selengkapnya
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali
Kisah I Ketut Lelut Bersama Anjing-Anjingnya Memburu Limbah Restoran di Bali

Kebiasan I Ketut Widianta ini sudah dijalani sejak tahun 2000.

Baca Selengkapnya