Jual obat kategori G ke anak jalanan, pria di Sukabumi ditangkap
Merdeka.com - Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota menangkap seorang pemuda berinisial S (31) warga Sarimukti, Cipatat, Bandung yang mengedarkan secara ilegal obat yang masuk ke dalam daftar G merk tramadol.
"Tersangka kami tangkap di sekitar komplek pertokoan Danalaga Square, Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Jawa Barat," kata Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota, AKP Yadi Kusyadi di Sukabumi, dikutip dari Antara, Minggu (15/1).
Penangkapan tersangka ini berawal dari informasi warga yang mencurigai pemuda ini kerap menjual obat-obatan tanpa resep dokter kepada pengamen, anak jalanan, bahkan pelajar.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
-
Bagaimana pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Awalnya mereka menyebarkan informasi dari mulut ke mulut, menawarkan obat ini dengan janji tidur yang nyenyak,' tambahnya.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Setelah diselidiki dan diintai, petugas langsung melakukan penangkapan dan menggeledah tempat kontrakannya yang tidak jauh dari lokasi penangkapan. Di rumahnya tersebut, polisi menemukan sekitar 8 ribu butir tramadol yang disimpan di delapan toples obat.
Tersangka langsung digelandang ke Markas Polres Sukabumi Kota beserta barang bukti Tramadol dan sepeda motor merk Honda Vario milik S yang diduga kerap digunakan untuk bertransaksi obat yang pembeliannya harus disertakan surat resep dokter.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan memburu pemasok obat daftar G ini kepada tersangka. Sementara tersangka masih kami mintai keterangan," tambahnya.
Yadi mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Sukabumi untuk memperketat peredaran obat-obatan yang masuk daftar G karena kerap disalahgunakan.
Tersangka dikerat dengan Pasal 196 dan Pasal 197 Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca SelengkapnyaBarang bukti terseut yaitu dua toples obat jenis Hexymer 2 mg warna kuning bertuliskan mf dengan total sebanyak 2.000.
Baca SelengkapnyaSelain obat kuat, petugas juga mendapatkan kemasan jamu kesehatan yang ilegal dan totalnya seluruhnya ada 3.799 kotak dari 44 merek.
Baca SelengkapnyaDari 16 perkara yang diselidiki itu 18 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan.
Baca SelengkapnyaTersangka sudah menjalankan aksinya sejak dua tahun terakhir dengan dalih kesulitan keuangan.
Baca SelengkapnyaSeorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaPeredaran narkoba begitu marak terjadi di Grobogan. Berbagai kalangan bisa menikmati barang terlarang itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan sementara, kokain tersebut diterima oleh YP di Kota Bandung dari luar daerah.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Ahmad dinyatakan positif mengandung ampetamine dan metapentamin.
Baca SelengkapnyaObat ini memiliki sejumlah dampak negatif jika dikonsumsi anak-anak.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki iklan jasa konsultasi aborsi dan penjualan obat penggugur kandungan di Facebook.
Baca Selengkapnya