Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jualan Online, Modus Baru Pengedar Obat Keras yang Diciduk Polres Jember

Jualan Online, Modus Baru Pengedar Obat Keras yang Diciduk Polres Jember Polres Jember bongkar peredaran narkoba dan okerbaya. ©2021 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Satuan Reserse Narkoba (SatReskoba) Polres Jember ramai tangkapan. Sebanyak 58 orang dari 52 kasus, terjaring terkait kasus peredaran narkoba dan obat keras berbahaya. Puluhan tersangka tersebut diamankan hanya dalam tempo dua bulan.

"Selain Satreskoba Polres Jember, beberapa tersangka atau kasus juga hasil pengungkapan dari jajaran polsek yang ada di Jember. Mereka terjaring dalam kurun Januari hingga Februari 2021," tutur AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama, Kasat Reskoba Polres Jember jumpa pers di Mapolres Jember pada Rabu (3/3).

Yang menarik, beberapa tersangka pengedar obat keras berbahaya tersebut memasarkannya lewat jalur online. Mereka menyasar para pelajar dan remaja melalui online marketplace.

Orang lain juga bertanya?

"Memang ada pergeseran modus. Ada yang menggunakan e-commerce untuk mengedarkan obat keras berbahaya. Pengiriman kebanyakan dari luar Jember," ujarnya.

Dika tidak merinci secara detail modus penjualan lewat toko online tersebut. Namun, obat keras tersebut dijual dengan kemasan khusus seperti permen. "Jadi dibungkus pakai kertas timah, seperti yang digunakan dalam bungkus rokok itu. Dijual per kemasan dengan harga Rp 20 ribu," papar Dika.

Dalam jumpa pers tersebut, polisi juga menunjukkan sebuah truk ekspedisi yang digunakan untuk pengiriman narkoba jenis sabu. "Kita intai lalu berhentikan dan digiring ke kawasan Jember kota, untuk digeledah dan ditemukan sabu," papar Dika.

Para tersangka tersebut dijerat dengan UU yang berbeda. "Untuk pengedar narkoba, kita kenakan pasal 114 dan pasal 112 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkoba. Jumlahnya ada 17 tersangka dari 15 kasus," ujar Dika.

Adapun untuk tersangka pengedar obat keras berbahaya dikenakan pelanggaran UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. "Jumlah pelaku mencapai 41 orang dari 37 kasus.

"Barang bukti yang diamankan untuk obat keras terdiri dari 35.780 butir Trihexyphenidyl dan 34.867 butir pil Dextro," ujar Dika.

Pengedar Di Bawah Umur

Dari 41 pelaku pengedar obat keras yang menyasar para pelajar itu, dua di antaranya merupakan tersangka di bawah umur. Mereka adalah remaja putus sekolah yang kemudian terjerat dalam sindikat peredaran obat keras.

"Berdasarkan UU Sistem Peradilan Anak, kedua anak ini kita perlakukan berbeda dengan pelaku dewasa. Seperti tahanannya yang dipisah," papar Dika.

Dengan banyaknya tersangka terebut, polisi membuat kebijakan khusus. "Tahanan sementara ada yang kita titipkan ke ruang tahanan Polsek. Karena mengacu pada protokol kesehatan tentang physical distancing di ruang tahanan," pungkas Dika.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Digulung Polisi Residivis Kasus Narkoba Masuk Bui Lagi, Barabuk 6,6 Kilogram Sabu
VIDEO: Digulung Polisi Residivis Kasus Narkoba Masuk Bui Lagi, Barabuk 6,6 Kilogram Sabu

Kasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika

Baca Selengkapnya
Operasi 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Narkoba dan Tahan 12 Tersangka
Operasi 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Narkoba dan Tahan 12 Tersangka

Polisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang

Baca Selengkapnya
Razia Gabungan Polri-Bea Cukai, Sita 29 Kg Sabu dan 32 Ribu Miras
Razia Gabungan Polri-Bea Cukai, Sita 29 Kg Sabu dan 32 Ribu Miras

Razia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.

Baca Selengkapnya
Ungkap 6,6 Kg Sabu dan Tembakau Sintetis, Polsek Kebon Jeruk Tangkap dua Residivis
Ungkap 6,6 Kg Sabu dan Tembakau Sintetis, Polsek Kebon Jeruk Tangkap dua Residivis

Dua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).

Baca Selengkapnya
Kampung Boncos Jakbar Kembali Digerebek, 42 dari 46 Orang yang Diamankan Positif Narkoba
Kampung Boncos Jakbar Kembali Digerebek, 42 dari 46 Orang yang Diamankan Positif Narkoba

Penggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita
Polisi Tangkap 2.431 Tersangka Narkoba Selama Oktober, Ratusan Ribu Obat dan Senpi Disita

2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.

Baca Selengkapnya
Jual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel
Jual Narkoba Jenis Sintetis, Polsek Pesanggrahan Amankan Empat Pria di Jaksel

Kini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan

Baca Selengkapnya
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini

Marak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini

Baca Selengkapnya
Polri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba dalam Periode Lima Bulan
Polri Tangkap 17.707 Tersangka Narkoba dalam Periode Lima Bulan

“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”

Baca Selengkapnya
Dalam Sebulan, Perputaran Uang Judi Online Capai Rp200 Miliar di Wilayah Jakarta Barat
Dalam Sebulan, Perputaran Uang Judi Online Capai Rp200 Miliar di Wilayah Jakarta Barat

Polres Jakbar tangkap dan tetapkan 29 orang yang terseret kasus judi online.

Baca Selengkapnya
Sita 23,1 Kg Sabu, Tiga Kurir Narkoba Internasional Diringkus
Sita 23,1 Kg Sabu, Tiga Kurir Narkoba Internasional Diringkus

Ketiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.

Baca Selengkapnya