Jubir Akui Wapres Ma'ruf Amin Diajak Jokowi Bahas Reshuffle Kabinet
Merdeka.com - Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan Ma'ruf Amin sudah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo terkait adanya rencana reshuffle. Hal tersebut seiring dengan keputusan DPR menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Kalau itu ada reshuffle dan seterusnya tentu saja wapres sudah diajak rembukan setidaknya oleh Presiden," kata Masduki dalam konferensi pers melalui daring, Senin (12/4).
Walaupun demikian Masduki tidak mau lebih jauh membeberkan apa yang dibicarakan antara Jokowi dan Ma'ruf Amin. Dia meminta publik agar menunggu dari hasil pertemuan-pertemuan selanjutnya.
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Parmusi? Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas mengenai pemilu 2024 dan masalah Rempang.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
"Tetapi saya tidak updating berbicara lebih jauh karena nanti pada saatnya akan ada pembicaraan lebih spesifik, antara Pak Presiden dan Wapres dan nanti sudah setelah selesai semuanya clear semuanya baru mungkin itu dibicarakan," ungkapnya.
Kemudian untuk Kementerian Investasi, Ma'ruf Amin, kata Masduki, menilai lembaga tersebut diperlukan. Sebab untuk peningkatan investasi ke depan.
"Ya saya kira investasi itu kan sangat penting untuk ke depan tapi pembicaraan terkait lebih jauh subtansi yang anda tanyakan itu tidak bisa dibicarakan saat ini. Belum final masih dalam proses diselesaikan. Tunggu saja dulu sabar saja dulu," ungkapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu perombakan kabinet atau reshuffle kabinet yang beredar di publik.
Baca SelengkapnyaJokowi ternyata sempat bertemu dengan para ketua umum partai politik pendukungnya
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBudi Arie meminta masyarakat menunggu terkait wacana reshuffle tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud tiba di Istana pada pukul 15.17 WIB dengan menggunakan mobil menteri berplat nomor RI 14.
Baca SelengkapnyaPertemuan mereka dijadwalkan ulang sembari mencari kecocokan waktu.
Baca SelengkapnyaRespons Menteri Budi Arie terkait isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam sekaligus calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD mengaku sudah bertemu dengan Menteri Sekertariat Negara Pratikno
Baca SelengkapnyaApalagi, kata Ma'ruf, Prabowo yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dan sudah sering ikut rapat kabinet.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan Presiden Jokowi belum berencana merombak susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menitipkan pesan agar pemerintahan selanjutnya dapat menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Gelora.
Baca Selengkapnya