Jubir marahi keluarga Atut yang timpuki wartawan
Merdeka.com - Juru bicara keluarga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Ahmad Jajuli mengaku kecewa dengan tindakan keluarga Ratu Atut yang membubarkan peliputan di kediaman Ratu Atut Chosiyah di Jalan Bayangkara No 51 Kota Serang. Wartawan dibubarkan saat melakukan wawancara dengan Jajuli setelah Ratu Atut ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Atas kejadian itu saya marah kepada mereka, karena, pertama mereka tidak menghormati hak jurnalistik dan kedua, mereka mempermalukan saya di depan mereka. Dan sebagai protes kepada mereka, saya meninggalkan rumah ibu," kata Jajuli kepada wartawan, Jumat (20/12).
Dia pun mengatakan, setelah Ratu Atut dibawa ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, kru wartawan mengajukan wawancara dengan dirinya. Sebagai juru bicara keluarga, Jajuli kemudian memenuhi permintaan tersebut.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
-
Siapa yang mengkritik Kartika Putri? Kartika dan Habib Usman langsung mendapat kritik pedas dari netizen yang menyatakan mereka terlalu banyak mengeluarkan komentar tidak pantas saat sedang beribadah.
-
Siapa yang dihujat oleh netizen? Anak Sarwendah, Betrand Putra Onsu, merasa sedih mengetahui bahwa ibunya sedang dihujat di media sosial oleh netizen.
-
Kenapa konten rumah Atta Halilintar dianggap kontroversial? Menurut penyanyi dan dokter bedah tersebut, apa yang dilakukan oleh kreator konten adalah sebuah kekeliruan besar. Terlebih saat mengetahui bahwa angka taksiran rumah senilai 150 miliar itu hanyalah trik untuk menarik perhatian penonton, bukan berdasarkan fakta yang sebenarnya.
-
Siapa yang dihina oleh wanita tersebut? 'Enggak usah pakai senyum mbak, customer komplain marah-marah, lu senyum lagi. Otakmu di mana itu,' makinya. 'Maaf ya kak,' ujar karyawan pria ingin memberikan penjelasan.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
"Kemudian saya memenuhi permintaan itu dan ketika wawancara berjalan, beberapa menit menjelang akhir pembicaraan beberapa orang, saya katakan oknum keluarga besar beliau meminta saya menghentikan wawancara itu, dan mereka memaksa pergi kru Tv One," terang dia.
Sebelumnya, sejumlah wartawan dibubarkan saat melakukan wawancara. Saat melakukan pembubaran, pelaku pembubaran itu juga sempat melakukan pelemparan kepada wartawan.
"Keluar pada nimpuk sambil teriak bubar, anak-anak langsung pada bubar," kata salah seorang wartawan, Jumat (20/12)
Salah seorang crew televisi nasional itu mengaku dirinya bersama tim tengah melakukan live report, dan langsung menghentikannya karena dilempari.
"Kita lagi live, mereka keluar sambil nimpuk. Disuruh bubar, kita ga bisa cepat karena harus ngerapihin alat-alat gimana mau bubar cepat," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan dilayangkan oleh AJV pada Kamis, 5 September 2024 malam.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, apa yang dilakukan prajurit TNI itu tergolong jahat.
Baca SelengkapnyaAksi arogan bodyguard artis Atta Halilintar, mengancam wartawan di Polres Jakarta Selatan pada Rabu, 4 September 2024 malam.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang jurnalis mendapat perlakuan tak menyenangkan saat meliput di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.
Baca SelengkapnyaAksi arogan bodyguard Atta Halilintar-Aurel Hermansyah terhadap para wartawan menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan sang bodyguard itu bisa terancam dipidana selama dua tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKerja sama tim hukum TPN Ganjar dan Timnas AMIN ini menyangkut kebebasan berekspresi dan berpendapat
Baca SelengkapnyaDaftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
Baca SelengkapnyaDisatroni Jurnalis Demo Tolak RUU Penyiaran, Kantor DPRD Provinsi Jambi Kosong Karena Alasan Dinas
Baca SelengkapnyaTim hukum TPN Ganjar-Mahfud MD dan Timnas AMIN kompak memberikan bantuan hukum kepada budayawan Butet Kartaredjasa
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca Selengkapnya