Jubir Presiden: Kita Tercatat Negara Sangat Sukses Dalam Pelaksanaan Vaksin
Merdeka.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjelaskan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat(PPKM) diberbagai level sudah menunjukan hasil yang baik. Tidak hanya itu dia juga mengklaim penerapan tersebut juga mendapatkan pujian dari sejumlah lembaga di dunia.
"Sekarang sudah menunjukkan hasil dan mendapatkan pujian dari sejumlah lembaga-lembaga di dunia. Bahwa apa yang kita lakukan dalam menangani covid-19 itu sangat sukses," kata Fadjroel di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa(28/9).
Tidak hanya itu, dia juga mengklaim proses vaksinasi di Tanah Air tercatat sebagai negara yang sukses melaksanakan vaskinasi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
"Bahkan untuk vaksinasinya saja, kita tercatat sebagai negara yang sangat sukses dalam melaksanakan vaksinasi di Indonesia," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui Kementerian Kesehatan mencatat jumlah penerima vaksin Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga hari ini, Selasa (28/9), penerima vaksin dosis pertama mencapai 88.531.137 orang.
Bertambah 788.230 dari data Senin (27/9) pukul 18.00 WIB yang menunjukkan masih 87.742.907 orang. Persentase penerima vaksin dosis satu sebesar 42,51 persen dari target vaksinasi 208.265.720 orang.
Sementara penerima vaksin dosis kedua sebanyak 49.655.718 orang atau setara dengan 23,84 persen. Meningkat 457.607 dari data kemarin masih 49.198.111 orang.
Adapun penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga mencapai 917.545 atau setara dengan 62,47 persen dari target 1,4 juta orang. Bertambah 4.590 dari data kemarin hanya 912.955 orang.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Selasa (28/9) pukul 12.00 WIB. Kementerian Kesehatan mencatat vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah diberikan ke lima kelompok masyarakat, yaitu tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.
Selain program vaksinasi pemerintah, Kementerian Kesehatan juga melaporkan data vaksinasi gotong royong. Berikut ini rincian data vaksinasi Covid-19 program pemerintah dan gotong royong:
Tenaga kesehatanDosis 1: 1.973.003 (134,33 persen)Dosis 2: 1.824.755 (124,24 persen)Dosis 3: 917.545 (62,47 persen)
Petugas publikDosis 1: 27.785.913 (160,36 persen)Dosis 2: 17.740.640 (102,39 persen)
LansiaDosis 1: 6.327.939 (28,36 persen)Dosis 2: 4.319.697 (20,04 persen)
Masyarakat umumDosis 1: 47.797.727 (33,85 persen)Dosis 2: 22.490.594 (15,93 persen)
RemajaDosis 1: 3.634.185 (13,61 persen)Dosis 2: 2.481.654 (9,29 persen)
Gotong RoyongDosis 1: 1.010.294 (6,74 persen)Dosis 2: 796.908 (5,31 persen).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPrestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca Selengkapnya