Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jubir Satgas: Saya Tegaskan Ivermectin untuk Terapi bukan Obat Anti-Covid-19!

Jubir Satgas: Saya Tegaskan Ivermectin untuk Terapi bukan Obat Anti-Covid-19! Bantuan 2.500 dosis obat ivermectin sebagai obat terapi penderita Covid-19 di Kudus.. ANTARA

Merdeka.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, bahwa ivermectin bukanlah obat anti Covid-19. Menurutnya, ivermectin merupakan obat terapi bagi pasien Corona.

"Saya ingin menegaskan dulu bahwa ivermectin adalah obat yang digunakan untuk terapi bagi kasus positif bukan obat anti Covid-19," katanya kepada merdeka.com, Senin (28/6).

Wiku menjelaskan, penggunaan ivermectin secara resmi belum direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO). Meski, dia mengakui ada beberapa lembaga independen dan sejumlah negara telah merekomedasikannya. Contohnya The United States Centers for Disease Control and Prevention (CDC or U.S) di Amerika Serikat.

"Perlu ditekankan bahwa tidak merekomendasikan bukan berarti tidak mengizinkan karena saat ini WHO pun masih menunggu hasil penelitian yang lebih luas," jelasnya.

Wiku menyebut, beberapa penelitian menyatakan bahwa pemakaian ivermectin sebagai anti parasit pada tubuh manusia sangat minim efek samping. Kata dia, efek samping yang berpeluang terjadi itu akan muncul jika dilakukan penggunaan yang berlebihan.

"Oleh karena itu walaupun penggunaanya diperbolehkan, konsumsinya harus berimbang di bawah pengawasan dokter agar efektivitasnya lebih besar daripada efek sampingnya," katanya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengklaim penggunaan Ivermectin ampuh sebagai obat Covid-19. Pria yang juga menjabat Ketua HKTI ini bahkan menyebut hasil jurnal luar negeri terkait Ivermectin.

"Menurut FLCCC alliance (Front Line Covid Critical Care) sudah ada 33 negara yg menggunakan invermectin dalam mengatasi covid-19, antara lain Brazil, Zimbabwe, Jepang, dan India," katanya.

Selanjutnya, berdasarkan American Journal of theurapetic ada penelitian yang melibatkan 3.406 partisipan.

"Ini terbagi menjadi 15 uji klinis, terbukti atau membuktikan bahwa ivermectin dapat mengatasi covid sebear 95 persen. Berikutnya ada juga hasil penetilian dari BIRD group yang melibatkan 24 uji klinis dari 15 negara," tuturnya.

"Jadi dari 3.406 partisipan menunjukkan menekan tingkat kematian pasien Covid. Selain itu juga, tercatat 15 negara sudah berhasil melawan covid dengan menggunakan ivermectin. Peru, Meksiko, Slovakia adalah negara yang turut berhasil menekan penderita covid dengan penggunaan ivermectin," sambungnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Moeldoko: Kratom Tidak Masuk Kategori Narkotika
Moeldoko: Kratom Tidak Masuk Kategori Narkotika

Kratom memiliki manfaat kesehatan, seperti obat anti nyeri hingga penyakit kanker.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya
Eks Menkes Dokter Terawan Dicatut untuk Jualan Obat di Medsos, Ini Klarifikasinya

Mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba
CEK FAKTA: Hoaks Imbauan Pakai Masker Akibat Muncul Virus Amoeba

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.

Baca Selengkapnya
Profil Terawan, Menteri Era Jokowi Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden Prabowo
Profil Terawan, Menteri Era Jokowi Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Terawan sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan periode 23 Oktober 2019 hingga 23 Desember 2020.

Baca Selengkapnya
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia
Teken Perpres, Jokowi Akhiri Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar RS Gatot Soebroto Sembuhkan Kanker Tanpa Operasi dan Kemoterapi, Begini Faktanya
Beredar Kabar RS Gatot Soebroto Sembuhkan Kanker Tanpa Operasi dan Kemoterapi, Begini Faktanya

Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya buka suara terkait informasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat
Jokowi Siap Jadi 'Endorse' Agar Penderita TBC Minum Obat

Presiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC
Jokowi Minta Menkes Siapkan Tempat Karantina Khusus Penderita TBC

Penyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya