Jubir Vaksinasi Tegaskan Pencari Suaka Bukan Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi menegaskan warga negara asing pencari suaka tidak termasuk sebagai target sasaran vaksinasi. Penegasan ini menyinggung usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar pencari suaka mendapatkan vaksin.
"Kalau pencari suaka ini mereka belum masuk sebagai sasaran target vaksinasi dan kita masih memprioritaskan WNI," katanya kepada merdeka.com, Rabu (11/8).
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan stok vaksin di Jakarta mencukupi untuk diberikan kepada pencari suaka. Saat ini, Pemprov DKI sedang melakukan pendataan.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Dalam proses, semua didata. Insya Allah vaksin DKI sejauh ini cukup," ucap Riza usai meninjau vaksinasi di Kota Kasablanka, Selasa (10/8).
Riza menuturkan, hingga saat ini secara total Jakarta telah menerima 12 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut, imbuhnya, tidak hanya diberikan hanya untuk warga Jakarta.
Dia berujar, vaksinasi di Jakarta juga menyasar warga non-Jakarta, termasuk para pencari suaka.
"Jadi ini masalah kemanusiaan. Kami tidak pernah membedakan asal-usulnya, daerah mana, siapa dan lain sebagainya, semua kita layani secara baik sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada agar semua mendapatkan vaksin sesuai dengan aturan dan ketentuan yang memenuhi syarat," jelasnya.
Usulan ini sudah disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Menteri Kesehatan. Namun, diakui Riza belum ada tanggapan dari usulan tersebut.
"Sudah disampaikan oleh Gubernur, kita menunggu nanti jawaban dari Pak Menteri. Tapi prinsipnya DKI Jakarta akan memberikan pelayanan kepada semua masyarakat dan warga, tidak hanya warga Jakarta tapi juga warga non Jakarta yang ber KTP non DKI, bahkan orang asing," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI terus berupaya mempertahankan Jakarta bebas rabies dan mencegah gigitan hewan penular virus rabies (GHPR).
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya