Jubir Wapres Tegaskan Vaksin AstraZeneca Diperbolehkan: Tak Bicara Halal dan Haram
Merdeka.com - Juru Bicara Wakil Gubernur, Masduki Baidlowi meminta masyarakat tidak perlu ragu mengenai Vaksin AstraZeneca. Menurutnya, vaksin tersebut sudah diperbolehkan. Sehingga, tidak lagi mempersoalkan halal dan haram.
"Wapres sudah menegaskan bahwa AstraZeneca sebaiknya tidak lagi bicara halal dan haram, udah selesai itu," tegasnya saat diskusi virtual, Rabu (24/3).
"Karena masalahnya tidak ada di situ, masalahnya sudah boleh, secara agama sudah boleh dan masyarakat tidak perlu ragu lagi," tambah dia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Menurutnya, sudut pandang mengenai vaksin harusnya diubah. Mestinya, masyarakat semangat akan terciptanya kekebalan komunal.
"Anglenya itu justru bagaimana kita karena sudah boleh supaya cepat kapan bisa tercapai herd immunity, bahkan ketersediaan vaksin terwujud," ucapnya.
Dia menambahkan, ulama-ulama di Jawa Timur juga menggunakan vaksin AstraZeneca. Begitu pula, para pesantren yang juga disuntik dosis vaksin asal Inggris itu.
"Bahkan MUI rencananya punya rencana agar melakukan vaksinasi dengan menggunakan Astrazeneca untuk menunjukkan gak ada masalah disitu, gak ada masalah di soal haram dan halal, sudah selesai," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya