Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Judi dadu sambil tunggu penumpang, 4 sopir bus disergap polisi

Judi dadu sambil tunggu penumpang, 4 sopir bus disergap polisi

Merdeka.com - Sumono (33), seorang sopir bus warga Desa Krajan RT 04 RW III, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kaget ketika Aparat Polsek Genuk menggerebek saat sedang main judi bersama tiga temannya.

Mereka berempat yang berprofesi sama-sama sopir digerebek saat berjudi jenis dadu kopyok di sekitar Kawasan Terminal Terboyo, tepatnya di Kawasan Industri Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ketiga temannya itu adalah Ali Mufrozi (29), warga Sriwulan RT 01 RW I Kabupaten Demak; Abdulah Qoasim (19), warga Dukuh Sulanjori RT 01 RW II Desa Sriwulan, Kabupaten Demak dan Iid Suhardiman (38), warga Trimulyo RT 5RW III Kabupaten Demak.

Tersangka Sumono mengaku bermain judi selain untuk pendapatan tambahan juga untuk mengisi waktu luang selama menunggu penumpang datang atau memenuhi angkutan kotanya.

"Cuma iseng saja. Kebetulan waktu itu sepi penumpang. Judinya baru sekali," katanya saat gelar perkara di Mapolsek Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (9/1).

Sumono mengaku, sebelumnya tidak ada niat bermain judi bersama teman-temannya. Namun ketika mangkal di Kawasan Terboyo semua sopir angkot dan terlihat tidak ada yang dikerjakan, akhirnya datang menghampiri teman sopir bernama Ali Mufrozi untuk main dadu dengan mengambil barang-barangnya.

"Saya memang mengajak Mufrozi untuk main dadu. Karena mau dia langsung suruh ambil alatnya di pinggir sungai," ujarnya.

Setelah mengambil alatnya memulai dua temannya jug ikut gabung untuk bergabung main di antara angkot. Dalam permainan tersebut, dia menjelaskan setiap kali menang berhak menjadi Bandar.

"Jadi biasanya setiap orang pasang taruhan Rp 5.000 maka yang dibayarkan Bandar senilai uang yang dipasang. Tapi rata-rata paling kecil Rp 2.000," ujarnya.

Tidak lama kemudian tiba-tiba beberapa anggota Satreskrim Polsek Genuk datang dan menggerebek arena permainan. "Kami kira main judi dadu aman, kok akhirnya malah ketangkap polisi," cetusnya.

Kapolsek Genuk Kompol Taufik Irfan mengungkapkan penangkapan empat pelaku ini bermula dari informasi warga yang mengetahui adanya tinda perjudian yang dilakukan oleh sejumlah sopir angkot.

"Kami dapat informasi langsung mengecek keberadaan tersebut dan saat digerebek empat pemuda sedang bermain dadu di antara angkot," tuturnya.

Mengetahui pelaku ketangkap tangan bermain dadu akhirnya petugas mengamankan keempatnya ke Polsek untuk diperiksa. Dari tangan tersangka petugas mengamankan tiga biji mata dadu beserta alasnya. Petugas juga menyita satu lembar kertas alat peraga untuk judi dan uang Rp 32.000.

Akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 303 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama empat tahun penjara.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Kantongi Identitas Jukir Liar yang Patok Tarif Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal
Polisi Kantongi Identitas Jukir Liar yang Patok Tarif Rp300 Ribu di Masjid Istiqlal

Sampai saat ini pengemudi bus pariwisata belum membuat laporan polisi terkait tindakan dari juru parkir liar tersebut.

Baca Selengkapnya
Dua Pemuda Mabuk di Jombang Adang dan Lempari Bus dengan Batu, Berakhir Babak Belur Dihajar Massa
Dua Pemuda Mabuk di Jombang Adang dan Lempari Bus dengan Batu, Berakhir Babak Belur Dihajar Massa

Viral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.

Baca Selengkapnya
Viral Bus Putra Remaja Dilempar Batu di Musi Banyuasin, Polisi Amankan Lima Pelaku
Viral Bus Putra Remaja Dilempar Batu di Musi Banyuasin, Polisi Amankan Lima Pelaku

Sehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Kejar-kejaran Mobil dengan Bus di Jalanan, Berakhir di Mapolresta Samarinda
Viral Aksi Kejar-kejaran Mobil dengan Bus di Jalanan, Berakhir di Mapolresta Samarinda

Untungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.

Baca Selengkapnya