Judi dadu sambil tunggu penumpang, 4 sopir bus disergap polisi
Merdeka.com - Sumono (33), seorang sopir bus warga Desa Krajan RT 04 RW III, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kaget ketika Aparat Polsek Genuk menggerebek saat sedang main judi bersama tiga temannya.
Mereka berempat yang berprofesi sama-sama sopir digerebek saat berjudi jenis dadu kopyok di sekitar Kawasan Terminal Terboyo, tepatnya di Kawasan Industri Raya, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketiga temannya itu adalah Ali Mufrozi (29), warga Sriwulan RT 01 RW I Kabupaten Demak; Abdulah Qoasim (19), warga Dukuh Sulanjori RT 01 RW II Desa Sriwulan, Kabupaten Demak dan Iid Suhardiman (38), warga Trimulyo RT 5RW III Kabupaten Demak.
-
Bagaimana juru parkir tersebut main judi online? Parahnya, permainan judi online tersebut dilakukan dengan menggunakan mesin E-Parking yang seharusnya ia pakai untuk bekerja.
-
Bagaimana capit boneka bisa dibilang judi? Singkatnya, capit boneka sejatinya telah memenuhi hal-hal yang disebut sebagai unsur dari suatu perjudian dalam agama Islam.
-
Dimana kasino tempat pria itu bermain? Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni.
-
Siapa yang disebut sebagai orang pelit? Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah bersabda, Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca shalawat kepadaku.
-
Apa tanda kecanduan judi? Beberapa tanda umum kecanduan judi meliputi: - Meningkatnya toleransi terhadap kekalahan dan memasang taruhan yang semakin besar- Obsesi dengan judi- Menghindari masalah nyata atau emosi dengan berjudi- Menyembunyikan kebiasaan berjudi- Memprioritaskan judi di atas teman dan keluarga- Merasa bersalah atau malu karena berjudi
-
Kapan peristiwa itu terjadi di kasino? Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni.
Tersangka Sumono mengaku bermain judi selain untuk pendapatan tambahan juga untuk mengisi waktu luang selama menunggu penumpang datang atau memenuhi angkutan kotanya.
"Cuma iseng saja. Kebetulan waktu itu sepi penumpang. Judinya baru sekali," katanya saat gelar perkara di Mapolsek Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (9/1).
Sumono mengaku, sebelumnya tidak ada niat bermain judi bersama teman-temannya. Namun ketika mangkal di Kawasan Terboyo semua sopir angkot dan terlihat tidak ada yang dikerjakan, akhirnya datang menghampiri teman sopir bernama Ali Mufrozi untuk main dadu dengan mengambil barang-barangnya.
"Saya memang mengajak Mufrozi untuk main dadu. Karena mau dia langsung suruh ambil alatnya di pinggir sungai," ujarnya.
Setelah mengambil alatnya memulai dua temannya jug ikut gabung untuk bergabung main di antara angkot. Dalam permainan tersebut, dia menjelaskan setiap kali menang berhak menjadi Bandar.
"Jadi biasanya setiap orang pasang taruhan Rp 5.000 maka yang dibayarkan Bandar senilai uang yang dipasang. Tapi rata-rata paling kecil Rp 2.000," ujarnya.
Tidak lama kemudian tiba-tiba beberapa anggota Satreskrim Polsek Genuk datang dan menggerebek arena permainan. "Kami kira main judi dadu aman, kok akhirnya malah ketangkap polisi," cetusnya.
Kapolsek Genuk Kompol Taufik Irfan mengungkapkan penangkapan empat pelaku ini bermula dari informasi warga yang mengetahui adanya tinda perjudian yang dilakukan oleh sejumlah sopir angkot.
"Kami dapat informasi langsung mengecek keberadaan tersebut dan saat digerebek empat pemuda sedang bermain dadu di antara angkot," tuturnya.
Mengetahui pelaku ketangkap tangan bermain dadu akhirnya petugas mengamankan keempatnya ke Polsek untuk diperiksa. Dari tangan tersangka petugas mengamankan tiga biji mata dadu beserta alasnya. Petugas juga menyita satu lembar kertas alat peraga untuk judi dan uang Rp 32.000.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat dengan pasal 303 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama empat tahun penjara.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini pengemudi bus pariwisata belum membuat laporan polisi terkait tindakan dari juru parkir liar tersebut.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaSehingga informasi awal soal bus yang ditembak tidak benar. karena pelaku melempar batu ke arah bus.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca Selengkapnya