Jumat, alumni 212 bakal geruduk MK tolak Perppu Ormas
Merdeka.com - Presidium alumni 212 akan menggelar aksi untuk menolak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat (Ormas). Rencananya aksi tersebut akan diselenggarakan pada Jumat (28/7) besok.
Ketua Presidium Aksi 212 Slamet Maarif mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk aksi bertajuk 'Jihad Konstitusional Aksi 287, Cabut Perppu Pembubaran Ormas'. Awalnya aksi akan dilakukan di depan Istana Negara, namun diurungkan.
"Awalnya aksi kita akan diadakan di Istana Negara, terlebih dahulu Salat Jumat di Istiqlal. Ternyata judicial review yang diajukan HTI melalui Yusril sudah sidang pertama. Jadi untuk Perppu nomor 2 bolanya ada di Mahkamah Konstitusi. Oleh karenanya kami pindahkan ke Mahkamah Konstitusi," jelasnya di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Dia menjelaskan, aksi damai ini harus dilakukan karena Perppu pembubaran ormas menunjukkan kediktatoran pemerintah. Sebab, kata dia, bagaimana mungkin pemerintah memberikan izin lalu serta merta dapat mencabutnya.
"Ada dua hal pertama, berkenaan dengan pembubaran ormas. Kita khawatir perppu bergulir maka akan muncul rezim diktator baru, bisa membubarkan ormas tanpa harus ada pengadilan," tegasnya.
Slamet menambahkan, kekhawatiran kedua adalah soal pasal yang mengatur sanksi bagi anggota ormas. Sehingga dia menduga aturan yang dibacakan oleh Menteri koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dapat mengincar ormas Islam.
"Ormas pertama yang dibubarkan HTI adalah ormas Islam. Ini sangat memperhatikan Perppu pembubaran ormas. Setelah Mendengarkan masukan dari alumni di daerah akhirnya Presidium Alumni 212 menyepakati untuk turun 287," tutupnya.
Dia mengklaim akan ada banyak ormas lain yang ikut bergabung dalam aksi ini. Bahkan, Slamet memperkirakan akan ada sekitar 5 ribu sampai 10 ribu massa aksi dalam protes terhadap Perppu pembubaran ormas ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaAbdur lantang berorasi mengajak pendemo melawan upaya pecah belah DPR
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnya