Jumat ke-13, cerita tentang takhayul kesialan
Merdeka.com - Hari ini, Jumat 13 September 2013 bukanlah sembarang hari. Bagi mereka yang percaya, hari ini adalah hari sial. Takhayul di Jumat ke-13 ini karena mereka menganggap Jumat adalah hari sial dan 13 adalah angka sial.
Dalam numerologi, angka 12 dianggap sebagai angka kesempurnaan, yang merefleksikan 12 bulan dalam setahun, 12 angka jarum jam, 12 dewa Olimpus, 12 lambang zodiak, dan lain-lain. Karenanya, angka 13 dianggap sebagai ketidakteraturan yang mengacaukan kesempurnaan tersebut.
Bahkan ada mitos di Norwegia tentang perjamuan terakhir: jika 13 orang duduk di sebuah meja, maka salah satu dari mereka dipercaya segera menemui ajal.
-
Siapa yang percaya mitos ini? Banyak orang percaya mitos ini karena mereka mendengar cerita dari orang lain atau bahkan mengalami hal serupa.
-
Siapa yang percaya dengan mitos ini? Meskipun mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, banyak orang masih mempercayainya dan memandang menabrak kucing sebagai hal yang buruk.
Sementara Jumat dianggap bukan hari keberuntungan setidaknya sejak terbitnya The Canterbury Tales, koleksi cerita yang ditulis oleh Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Banyak profesi menganggap Jumat bukan hari baik untuk memulai perjalanan atau memulai proyek baru.
Menurut ahli matematika Thomas Fernsler, banyak fakta yang berhubungan dengan angka 13. Sebuah kapal Inggris yang diberi nama Friday the 13th, berlayar pada Jumat tanggal 13. Kapal ini kemudian tak diketahui lagi kabar rimbanya.
Peristiwa buruk berhubungan dengan angka 13 juga menimpa Apollo 13 yang diluncurkan 11 April 1970 pukul 13:13. Peluncuran bukan tanggal 13, tapi penjumlahan angka tanggal itu adalah 13 (1 + 1 + 4 + 7 + 0). Pesawat itu mengalami ledakan di angkasa pada 13 April. Tapi awaknya berhasil kembali ke bumi.
Di Indonesia, akhir Tragedi Semanggi I jatuh pada Jumat 13 November 1998. Dalam demonstrasi menentang pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa itu dilaporkan 17 warga sipil tewas.
Setelah hari ini, Jumat ke-13 pada tahun ini akan jatuh lagi pada 13 Desember mendatang. Tak peduli apapun bulan dan tahunnya, bagi sebagian warga Britania Raya dan AS, Jumat ke-13 akan dianggap hari sial. Di banyak negara lain, seperti Spanyol, Selasa-13 memiliki kepercayaan takhayul yang sama.
Ketakutan terhadap Jumat-13 ini disebut paraskavedekatriaphobia atau paraskevidekatriaphobia. Hal ini merupakan bentuk khusus dari triskaidekafobia, atau fobia (ketakutan) terhadap angka 13. Anda percaya? (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaTragisnya, terdapat paku pada kayu tersebut. KAF tewas usai lemparan kayu berpaku itu terkena di kepalanya.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini sudah memeriksa 12 saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Baca SelengkapnyaMitos kejatuhan cicak di kepala memang cukup terkenal. Beberapa budaya mengaitkan peristiwa yang mengagetkan itu dengan sebuah pertanda akan terjadinya sesuatu.
Baca SelengkapnyaSebenarnya, masih belum ada kejelasan yang pasti mengenai kapan angka 13 dianggap sebagai angka yang buruk.
Baca SelengkapnyaDiana tidak menyangka kecelakaan di Ciater itu merenggut nyawa putranya.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMenyolati jenazah merupakan salah satu kewajiban muslim terhadap jenazah seorang muslim. Pelaksanaannya sendiri berbeda dengan sholat pada umumnya.
Baca Selengkapnya