Jumlah Desa Wisata di Pulau Bali Kian 'Menjamur', Berikut Jumlah
Merdeka.com - Jumlah Desa Wisata di Pulau Bali, kian meningkat dan tercatat di tahun 2022 sudah ada 294 Desa Wisata di seluruh wilayah Pulau Dewata.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 atau pada tahun 2019 tercatat Desa Wisata di Bali 189 dan tahun ini meningkat menjadi 294 Desa Wisata.
"Di Bali jumlah Desa Wisata 294, itu meningkat. Sebelum Pandemi ada 189 Desa Wisata," kata Tjok saat ditemui di kantor DPRD Bali, Minggu (14/8).
-
Kenapa Megawati meminta Bali tidak fokus hanya pada pariwisata? 'Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beeemm. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati,' tutur Megawati.
-
Kenapa Bali tidak punya gedung tinggi? Selain karena alasan mempertahankan tradisi, masyarakat di Bali juga meniadakan pembangunan gedung tinggi agar kelestarian alam bisa tetap terjaga.
-
Bagaimana Desa Wisata Batulayang dikelola? Lokasinya menjadi salah satu yang dibina oleh Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak 2014.
-
Mengapa Desa Wisata Batulayang mewakili Indonesia? Alasan dipilihnya Desa Wisata Batulayang Disampaikan Yogi, terdapat dua hal penting yang dimiliki Desa Wisata Batulayang, sehingga bisa mewakili ajang Best Tourism Village.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa berkembang? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Kenapa negara ini bukan pilihan utama WNI untuk berlibur? Menurut Ira Wibowo, negara yang ia kunjungi bukanlah pilihan utama WNI untuk berlibur.
Dia mengatakan, tren kenaikan Desa Wisata di Bali karena banyak wisatawan mancanegara berwisata ke ruang terbuka atau ke desa-desa.
"Pertama mungkin karena tren tatanan era baru melihat sekarang kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali itu lebih banyak ke ruang terbuka, di desa-desa," ujar dia.
Kendati demikian, kata Tjok, pihak Dinas Pariwisata Bali tidak menargetkan seluruh desa di Bali menjadi Desa Wisata. Sebab menurut dia, untuk menjadi Desa Wisata harus memiliki karakteristik berbeda dari Desa Wisata lain di Bali.
"Saya tidak mau menargetkan semua desa di Bali menjadi Desa Wisata. Karena (nanti) ada yang sama, tidak perlu ada Desa Wisata. Harus ada yang membedakan satu sama lainnya, sesuai dengan karakteristiknya kalau sama jangan bikin Desa Wisata," ujar dia.
Pemprov Bali Evaluasi
Dia menambahkan, dengan menjamurnya Desa Wisata di Pulau Bali pihak Dinas Pariwisata juga akan melakukan evaluasi. Karena, nantinya dikhawatirkan Desa Wisata tersebut tidak berjalan. Selain itu, untuk kriteria menjadi Desa Wisata di Bali harus ada Surat Keterangan (SK) dari Bupati dan Wali Kota setempat dan ada syarat lainnya.
"Kita masih evaluasi sekarang, karena ada yang baru membangun Desa Wisata tahu-tahunya tidak jalan. Ini masih kita evaluasi dengan teman-teman Kabupaten dan Kota. Nanti kita melihat sejauh mana evaluasinya dari sisi kelembagaan juga, dari sisi tata kelolanya dan SDM-nya yang ada di sana," kata dia.
"Yang pertama kriteria jadi Desa Wisata,.ada SK bupati bahwa itu merupakan desa wisata. Kenapa demikian, karena itu lebih memudahkan kita melakukan pembinaan dan memberikan bantuan, kalau memang ada bantuan," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi di setiap desa wisata sangat beragam, tapi secara umum Desa bisa menawarkan keindahan alam dan keunikan suasananya.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melarang kendaraan luar daerah untuk masuk Bali karena diatur secara nasional.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKonon, ada lebih dari seribu kegiatan yang bisa dilakukan saat berwisata ke Pulau Bali. Salah satunya mengunjungi Desa Wisata Les di Kabupaten Buleleng.
Baca SelengkapnyaAdanya moratorium diharapkan dapat menertibkan para investor asing yang membangun vila.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaPenilaian yang paling menonjol adalah pada pengelolaan BUMDes pada kedua desa wisata itu.
Baca Selengkapnya