Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jumlah elang Jawa dan kakatua jambul kuning di Jawa Timur meningkat

Jumlah elang Jawa dan kakatua jambul kuning di Jawa Timur meningkat Elang Jawa. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Jumlah beberapa jenis satwa di lingkungan konservasi di Jawa Timur mengalami peningkatan selama tahun 2016. Salah satu yang mengalami peningkatan populasi adalah spesies Elang Jawa atau Nisaetus Bartelsi dan kakatua jambul kuning.

Kepala Balai Besar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BB KSDA) Jawa Timur, Ayu Dewi Utari mengatakan, hasil monitoring di lapangan menunjukkan peningkatan jumlah dua satwa tersebut.

"Jenis satwa yang mengalami peningkatan jumlah di antaranya elang Jawa dan kakatua kecil jambul kuning atau cacatua sulphurea abbotti," kata Kepala Balai Besar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BB KSDA) Jawa Timur, Ayu Dewi Utari, Rabu (18/1).

Kendati dari sisi angka jumlahnya sangat kecil, namun peningkatan jumlah Elang Jawa menjadi berita yang menggembirakan.

Catatan untuk elang Jawa tahun 2013 berhasil teridentifikasi sebanyak 8 ekor dan setahun kemudian terpantau menjadi 11 ekor. Tetapi antara tahun 2014 sampai 2015 tidak terjadi peningkatan jumlah elang Jawa, baru kemudian tahun 2016 teridentifikasi sebanyak 14 ekor.

Kata Ayu, monitoring elang Jawa dilakukan di tiga lokasi yakni Blok Hutan Banyulinu di kawasan cagar alam Kawah Ijen Merapi Ungup-Ungup, Kabupaten Banyuwangi. Lokasi lainnya di Blok Hutan Pancur Perkebunan Kalisat, Bondowoso dan Cagar Alam Gunung Picis Ponorogo.

Pada 15 Desember 2015 lalu, pihaknya juga melakukan pelepasliaran elang Jawa di Cagar Alam Gunung Picis.

Sementara satwa jenis kakaktua kecil jambul kuning juga mengalami peningkatan jumlah, meski hanya satu ekor. Pemantauan kakatua kecil jambul kuning selama ini dilakukan Maskambing, Kabupaten Sumenep.

Selain yang disebutkan di atas, satwa prioritas di Lembaga Konservasi yang tercatat mengalami perkembangan antara lain tapir, julang mas, babi rusa, rusa sambar, merak, owa jawa dan lain-lain.

"Tahun ini kebakaran hutan tidak ada, kemungkinan karena 2016 curah hujan tinggi atau kemarau basah, sehingga sangat menguntungkan," katanya.

Elang Jawa sendiri dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia yaitu Garuda, Sejak 1992 ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengintip Cara Hidup Elang Jawa, Burung dengan Penglihatan 8 Kali Lebih Tajam dari Manusia
Mengintip Cara Hidup Elang Jawa, Burung dengan Penglihatan 8 Kali Lebih Tajam dari Manusia

Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak

Wilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak
Kabar Gembira dari Pulau Dewata, Populasi Jalak Bali di TNBB Melonjak

Populasi jalak bali atau curik di Taman Nasional Bali Barat (TNBB) terus bertambah. Burung ini merupakan salah satu satwa langka dari Pulau Dewata

Baca Selengkapnya
9 Elang Terbesar di Dunia, Bentangan Sayapnya Ada yang Lebih dari 2,5 Meter
9 Elang Terbesar di Dunia, Bentangan Sayapnya Ada yang Lebih dari 2,5 Meter

Eksklusif, daftar ini mengungkap keindahan dan kehebatan elang terbesar.

Baca Selengkapnya
Jenis Burung Khas Indonesia, Ketahui Karakteristik dan Habitatnya
Jenis Burung Khas Indonesia, Ketahui Karakteristik dan Habitatnya

Indonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.

Baca Selengkapnya
Potret Habitat Pertama Harimau Jawa, Begini Kondisinya Sekarang
Potret Habitat Pertama Harimau Jawa, Begini Kondisinya Sekarang

Pada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli
⁠Kasad Maruli Terbangkan Elang di Hutan Sangga Buana Tempat Latihan Kostrad, Irfan Hakim: Dari Sini Mari Peduli

Sebuah video memperlihatkan proses pelepasan burung elang Jawa di alam.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya
Empat Ekor Landak yang Dimiliki Warga Secara Ilegal Dilepasliarkan di Kaki Gunung Batukaru Bali, Dikembalikan ke Habitat Aslinya

Pelepasan satwa yang dilindungi ini dilaksanakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali.

Baca Selengkapnya
Resmi Dinyatakan Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Fakta Menarik Ikan Pari Jawa
Resmi Dinyatakan Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Fakta Menarik Ikan Pari Jawa

Keberadaan hewan ini terkahir kali diketahui sudah lebih dari 150 tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Ikan Pari Jawa Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Buktinya
Ikan Pari Jawa Punah Akibat Ulah Manusia, Ini Buktinya

Sejak 1870 populasi ikan Pari Jawa berkurang. Hal ini menjadi bukti konkretnya.

Baca Selengkapnya
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya