Jumlah fasilitator minim, penerapan UU Desa terancam terhambat
Merdeka.com - Pemberlakuan Undang-Undang nomor 6/2014 tentang Desa terancam terhambat. Pasalnya jumlah fasilitator yang akan menjadi aktor kunci keberhasilan penerapan undang-undang itu masih sangat minim. Padahal UU yang diharapkan membawa kemajuan mendasar bagi masyarakat pedesaan tinggal menghitung bulan.
"Jumlah fasilitator desa yang ada saat ini jauh dari ideal. Yakni hanya 21 ribu orang. Padahal jumlah desa di Indonesia mencapai 73.000," ujar Deputi VII Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wahnarno Hadi di Solo, Jumat (21/11).
Wahnarno mengasumsikan dalam 1 desa idealnya ada 1 pendamping. Menurut dia keberadaan fasilitator sangatlah penting. Karena merupakan ujung tombak untuk menyukseskan implementasi Undang-Undang Desa. Apalagi dana yang akan dikucurkan ke setiap desa sangat besar, mencapai Rp 1,4 miliar per desa.
-
Siapa yang membantu desa dalam program ini? Nantinya, pengelolaan sampah di tempat itu akan bekerja sama dengan SPEAK (Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi) Indonesia melalui Program Hijau dan Voices For Just Climate Action (VCA).
-
Dimana desa ini berada? Dalam sejarah kuno India yang penuh dengan kisah keagungan, mistis, dan praktik kebudayaan yang unik, desa Shani Shingnapur menjadi sorotan karena fakta yang menarik – rumahnya tidak memiliki pintu dan kunci.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa itu Kilangan di Banten? Konon, saat itu sudah ada pabrik gula dengan teknologi sederhana di wilayah Banten Lama bernama Kilangan. Kilangan ini merupakan tempat untuk menggiling tebu, dengan menggunakan batu besar serta tenaga hewan kerbau.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Dimana Desa Devisa di Jatim? Jika digabungkan, desa devisa dan calon desa devisa baru di Jatim jumlahnya mencapai 138 desa devisa.
"Fasilitator juga harus yang berkualitas dan dibuktikan melalui sebuah uji kompetensi melalui perguruan tinggi," katanya.
Dia berharap fasilitator itu kelak dapat melahirkan fasilitator lain yang berasal dari desa itu sendiri. Sebab, tujuan akhirnya adalah kemandirian sebuah desa.
Di Solo, lanjut dia, Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai salah satu perguruan tinggi yang dipercaya untuk melakukan uji kompetensi terhadap fasilitator desa itu sudah menyatakan kesiapannya.
"Setiap tahun nanti akan menyelenggarakan uji kompetensi untuk para penyuluh," pungkas Rektor UNS, Ravik Karsidi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.
Baca SelengkapnyaKetua KY: Tugas Kami Tidak Mudah, 300 Orang Harus Awasi 8.000 Hakim
Baca SelengkapnyaYLBHI menilai komitmen pemerintah nampak dalam belum maksimalnya pelaksana bantuan hukum
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaDana Desa dialokasikan kepada 75.259 Desa, artinya ada 6 desa tidak dialokasikan.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.
Baca SelengkapnyaNantinya pengisian hakim akan diambil jika ada kekosongan dan kebutuhan saja.
Baca SelengkapnyaTaryono menambahkan, pengesahan 1 RUU dari 47 Daftar RUU Prioritas 2024 merupakan potret buram kinerja legislasi DPR.
Baca SelengkapnyaDi beberapa daerah, jumlah penghulu berlebih. Sementara di daerah lain minim.
Baca SelengkapnyaTercatat, masih ada tenaga kerja honorer, di antaranya 700.000 guru honorer.
Baca SelengkapnyaSD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca Selengkapnya