Jumlah Harta Kekayaan 10 Capim KPK yang Diserahkan Pansel ke Jokowi
Merdeka.com - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (pansel capim KPK) telah menyerahkan 10 nama capim KPK yang lolos uji publik ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Nantinya Jokowi akan memilah lagi 10 nama tersebut untuk diserahkan ke Komisi III DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Dikutip dari lama Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, para capim ini miliki harta kekayaan yang beragam. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memiliki harta sebesar Rp3,9 miliar. Pria yang kerap disapa Alex ini terakhir melaporkan hartanya pada Februari 2019.
Sementara mantan Deputi Penindakan KPK Irjen Firli Bahuri tercatat memiliki harta Rp18,2 miliar. Kapolda Sumatera Selatan itu terakhir melaporkan hartanya pada Maret 2019.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
I Nyoman Wara yang merupakan auditor investigasi utama di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tercatat per 31 Desember 2018, memiliki harta sekitar Rp1,6 Miliar. Johanis Tanak yang kini menjabat Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Usaha, pada Juni 2019 harta kekayaannya mencapai Rp8,3 Miliar.
Adapun mantan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Lili Pintauli Siregar tercatat memiliki harta Rp70 juta. Dia yang kini berprofesi sebagai advokat melaporkan hartanya pada 31 Desember 2017.
Sementara Luthfi Kurniawan Jayadi yang dikenal publik sebagai akademisi dan pendiri Malang Corruption Watch (MCW) belum ada kewajiban melaporkan harta kekayaan. Sedangkan Nurul Ghufron, saat menjabat dekan Universitas Jember, tercatat mempunyai harta sekitar Rp1,8 Miliar.
Nawawi Pomolango, yang merupakan Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali, pada 31 Desember 2018 mempunyai harta sekitar Rp1,8 Miliar. Total jumlah harta Nawawi ini sama seperti yang dimiliki Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha pada Setkab, Roby Arya yakni Rp1,8 miliar. Roby tercatat melaporkan hartanya pada 31 Desember 2018.
Terakhir, Kepala Subdirektorat Bantuan Hukum Dirjen Pajak Kemenkeu, Sigit Danang Joyo, pada tahun 2016, tercatat memiliki laporan harta sekitar Rp2,3 miliar.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
Jangan Lewatkan:
Ikuti Polling Siapa Layak Pimpin KPK? Klik disini
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.
Baca SelengkapnyaJokowi akan memilih 5 nama capim untuk diserahkan ke DPR dan selanjutnya menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca Selengkapnya10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.
Baca SelengkapnyaMenurut Arief, proses penetapan kriteria itu tidak hanya berdasarkan pertimbangan internal Pansel.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) KPK.
Baca SelengkapnyaNantinya, ada lima calon dewan pengawas yang akan dipilih untuk dilantik oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi meneken daftar capim dan dewas KPK pada Senin (14/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari 10 capim dan cadewas lembaga antirasuah tersebut menjalani fit and propertest atau uji kelayakan.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaUntuk tes wawancara kali ini, Pansel akan menguji sebanyak 10 orang terlebih dahulu.
Baca Selengkapnya