Jumlah jemaah haji embarkasi Solo yang meninggal naik 2 kali lipat
Merdeka.com - Jumlah keseluruhan jemaah haji embarkasi Solo yang meninggal dunia hingga pemulangan kloter 95 sebanyak 109 orang. Dari jumlah tersebut, 5 merupakan jemaah haji asal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan sisanya asal Jawa Tengah.
Tiga orang meninggal di pesawat, seorang jemaah meninggal di Solo sebelum berangkat dan sisanya meninggal di tanah suci. Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Afief Mundzir mengatakan jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini mengalami kenaikan tajam.
Jika tahun lalu hanya 46 jemaah, tahun ini melonjak menjadi 109 orang. Peningkatan tajam jumlah jemaah yang meninggal tersebut salah satunya disebabkan faktor usia. Tak sedikit jemaah haji yang masuk kategori risti (risiko tinggi) dan memasuki usia lanjut.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
"Tahun kemarin hanya 46, sekarang 109, peningkatannya luar biasa drastis,dan itu menunjukkan harus ada kajian terkait dengan pemaknaan istitaah jemaah haji yang akan kita berangkatkan di tahun mendatang," ujar Afief, di Asrama Haji Donohudan, Jumat (6/10).
Sebagai evaluasi, Afief mengatakan, harus ada regulasi baru terkait dengan ketetapan tentang istitaah jemaah haji. Karena meningkatnya jumlah jemaah, lanjut dia, tentu berbanding lurus dengan data riil yang ada saat ini.
"Dimana jemaah haji yang kita berangkatkan, 73 persen dalam kondisi yang risti. Hal ini tentu menjadi dulangan masalah ketika jemaah haji yang meninggal meningkat," katanya.
Faktor lainnya yang menyebabkan banyaknya jemaah haji meninggal dunia, lanjut dia, adalah cuaca ekstrem di tanah suci. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan jemaah. Peningkatan cuaca yang terjadi saat musim haji tahun ini mencapai 60-70 persen. Waiting list yang panjang juga menyebabkan jemaah sudah memasuki usia lanjut saat keberangkatan.
"Waktu tunggu yang panjang sangat berdampak. Misalnya tahun 2011 mendaftar, usianya sudah 50 tahun misalnya, berarti ketika masa tunggu itu sekitar 23 tahun, saat berangkat nanti usianya sudah sangat tua. Kedepan jika pelayanan haji masih seperti ini, sangat memungkinkan jemaah risti kita makin meningkat, karena yang berangkat otomatis makin tua," jelasnya.
Sementara itu pada pemulangan terakhir jemaah haji embarkasi Solo, tak ada penyambutan dari petinggi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Baik Gubernur Ganjar Pranowo maupun Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko tak nampak dalam acara tersebut. Afief mengemukakan, kedua pejabat tersebut berhalangan hadir karena kesibukan acara masing-masing yang tak bisa ditinggalkan.
"Pak Ganjar tidak bisa hadir, tapi sampai pagi tadi beliau masih memantau terus," ucap Afief. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaSejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mencatat 213.275 jemaah haji reguler telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca Selengkapnya